KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wargi Bandung, kini ada yang berbeda dari Lapangan Gasmin Antapani.
Di pojok timurnya terdapat bangunan terbuka berukuran 9×5 meter. Lengkap dengan wifi 24 jam, kursi, toilet, serta ruang salat.
Tentu ini menjadi tempat yang cocok untuk para pemuda Bandung berdiskusi tentang ide-ide kreatif, terutama dalam membangun Kota Kembang ini.
Youth Space Antapani diresmikan oleh Plt. Walikota Bandung, Yana Mulyana, pada Rabu (12/1/2022) kemarin.
Dalam acara peresmian Youth Space ke-5 yang dimiliki Kota Bandung ini, Kang Yana menyampaikan harapannya untuk para pemuda.
“Youth Space ini adalah salah satu janji dari almarhum Mang Oded dan saya. Meskipun di tengah pandemi covid-19, saya harap para pemuda di Bandung bisa tetap kreatif. Terus berinovasi melahirkan gagasan-gagasan dengan hadirnya ruang diskusi berupa Youth Space ini,” ujar Yana.
Yana menambahkan, para pemuda Kota Bandung tidak akan bergerak sendiri untuk melahirkan gagasan-gagasan terbaik bagi kemajuan Kota Bandung.
Perlu kolaborasi apik dari semua pihak untuk memajukan Bandung melalui program-program yang diaktivasi lewat Youth Space ini.
“Bagaimanapun juga, pemuda-pemuda Bandung adalah harapan masa depan Kota Bandung. Pemkot Bandung selalu siap untuk berkolaborasi bersama seluruh masyarakat Kota Bandung. Saya juga mohon kerja sama dari pihak KNPI, Kecamatan Antapani, dan Dispora Kota Bandung,” kata Yana.
“Silakan buat program terbaik untuk mengaktivasi Youth Space ini agar bisa melahirkan gagasan-gagasan terbaik untuk kita semua, sehingga bisa membangun Bandung menjadi semakin lebih baik,” imbuhnya.
Pembangunan Youth Space di Antapani telah dilaksanakan sejak 11 Oktober-27 November 2021. Dalam peresmian Youth Space Antapani, hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Edy Marwoto.
Edy menuturkan, sampai saat ini Kota Bandung telah memiliki 11 Youth Space yang tersebar di tujuh kecamatan.
“Lima di antaranya sudah diresmikan. Kecamatan yang sudah memiliki Youth Space antara lain, Kecamatan Antapani, Kiaracondong, Gedebage, Ujungberung, Mandalajati, Coblong, dan Kecamatan Andir,” papar Edy.
Edi menambahkan, rencananya di tahun 2022 ini akan mengaktivasi 10 Youth Space lainnya.
“Kita akan aktivasi Youth Space di 10 kecamatan dulu untuk tahun ini. Sudah ada beberapa yang akan kami resmikan dalam waktu dekat. Harapannya, Youth Space ini bisa tersebar sampai ke seluruh kecamatan di Kota Bandung, yakni 30 kecamatan,” tutur Edy.
Edy berharap, dengan dihadirkannya Youth Space di 30 kecamatan Kota Bandung bisa mengembangkan potensi, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita para pemuda Kota Bandung.
“Pembangunan Youth Space ini sesuai dengan UU No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Semoga dengan adanya Youth Space ini bisa mewujudkan fungsi serta peran pemuda Kota Bandung sebagai agen perubahan,” tambah Edy.
Berjalannya aktivitas Youth Space ini, disampaikan Edy, akan terus dievaluasi bersama dengan pihak terkait, seperti KNPI Kota Bandung dan SKPD Kecamatan.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung, Edwin Khadafi juga menyambut baik pembangunan Youth Space di tujuh titik kecamatan Kota Bandung ini.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan infrastruktur kepemudaan dengan adanya Youth Space ini. Seperti halnya dalam pembangunan, kita juga perlu kolaborasi dalam perawatan dan keberlangsungan kegiatan di Youth Space,” ujar Edwin.
Edwin menjelaskan, untuk mengativasi Youth Space agar lebih produktif bagi pemuda Bandung, KNPI telah membuat program kegiatan berupa focus group discussion (FGD) kepeloporan pemuda berbasis kewilayahan.
“Untuk mengaktivasi Youth Space di seluruh Kota Bandung, kita akan agendakan program FGD kepeloporan pemuda berbasis kewilayahan. Di Youth Space ini kita akan lakukan kegiatan tersebut bersama-sama pemuda,” katanya.
“Berdiskusi santai tentang apa saja langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk ikut berperan dalam memajukan masyarakat Kota Bandung,” jelas Edwin.
Pasalnya, Edwin memaparkan, setiap kecamatan di Kota Bandung memiliki lebih dari 35 persen warga yang berusia 16-40 tahun atau usia pemuda.
Data ini menunjukkan, jika Kota Bandung memiliki potensi bonus demografi untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan.
“Kita jangan sebatas unggul di jumlah secara kuantitas, tapi secara kualitas pun kita harus unggul. Pemuda harus ambil peran dalam membantu pemerintah untuk membahagiakan dan memajukan masyarakat Kota Bandung,” imbuh Edwin.
Tak hanya dari kalangan pemuda yang menyambut baik pembangunan Youth Space ini, Camat Antapani, Rahmawati Mulia juga menyampaikan apresiasi atas diresmikannya Youth Space di Antapani.
Rahmawati berharap, dengan hadirnya Youth Space di Antapani bisa mewujudkan Bandung yang kreatif melalui peran pemuda Antapani.
“Dengan adanya tempat berkumpul di Youth Space ini, anak-anak muda Antapani bisa menuangkan ide-ide gagasan demi membantu mewujudkan mimpi Antapani untuk lebih baik,” ucap Rahmawati.
Beberapa mimpi Antapani yang dipaparkan oleh Rahmawati ialah membangun lapangan Gasmin yang sesuai dengan konsep dan arahan Pemerintah Kota Bandung, memelihara aliran sungai yang melewati daerah Antapani, serta mengoptimalkan fungsi terminal Antapani. (Red./Alin)
Discussion about this post