KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung terus mendorong para pengusaha jasa wisata untuk mengikuti sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hal ini mengingat sektor wisata di Bandung yang mulai menggeliat.
“Alhamdulillah, Kota Bandung di level PPKM level 2 sudah mulai menggeliat lagi mulai dari usaha pariwisata, hotel restoran dan objek lainnya sudah mulai menggeliat lagi. Kita imbau untuk sertifikasi CHSE sebagai tambahan daya jual usaha pariwisata,” kata Kepala Seksi Destinasi dan Wisata Disbudpar Kota Bandung Faisal Tachir, Selasa (16/11/2021) kemarin.
Menurut Faisal, sertifikasi CHSE memang bukan salah satu syarat mutlak. Namun, hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung dan juga pelaku usaha wisata.
“Pelaku usaha harus mengajukan sendiri permohonan CHSE ini melalui portal Kemenparekraf. Kemudian upload sendiri semua persyaratannya, lalu nanti ada verifikasi dilihat ke lapangan oleh tim dari Kemenparekraf,” ujarnya.
Faisal menyebutkan, hingga November 2021 ini sudah ada 385 usaha pariwisata di Kota Bandung tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Namun, jumlah tersebut masih 25 persen dari keseluruhan usaha pariwisata di Kota Bandung yang terdiri dari 385 hotel, 1.250-an restoran, kafe, tempat hiburan dan destinasi wisata lainnya.
“Kota Bandung itu paling banyak di Jawa Barat. Kalau tidak salah posisi se-Jawa Barat itu 729 usaha pariwisata yang punya CHSE. Hampir setengahnya dari Kota Bandung,” ungkapnya.
Faisal berharap, dengan adanya sertifikasi CHSE ini bisa kembali meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Mengingat jumlah pelancong mengalami penurunan cukup drastis pada saat pandemi Covid-19 berlangsung.
Pada 2019 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung mencapai 8.175.221 orang untuk wisatawan domestik. Sedangkan, wisatawan mancanegara sebanyak 252.842 orang.
Sementara, pada 2020 wisatawan domestik hanya 3.229.090. Kemudian wisatawan mancanegara hanya 30.210 orang. (Red./Annisa)
Discussion about this post