
KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Peristiwa longsor terjadi di area tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung Rabu (10/11/2021) kemarin.
Sedikitnya ada empat jenazah harus dipindahkan karena makam mengalami kerusakan akibat longsor.
petugas dibantu warga mengevakuasi jenazah dan merapikan material longsoran selepas hujan. Bahkan tampak ada kain kafan yang menyembul dari tanah.
Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Kota Bandung, Sumpena mengatakan, akibat hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 15.00 – 16.00 WIB terdapat empat makam yang tergerus.
“Upaya dari UPT pemakaman wilayah 3 khusus TPU Cikutra akan dipindahkan segera, hari ini juga,” ungkap Sumpena, Rabu (10/11/2021).
Sementara untuk penanggulangan kedepannya, Sumpena akan berkoordinasi dengan Dinas Penataan Ruang (Distaru) untuk mengkirmirkan Sungai Cidurian.
“Mungkin Distaru akan berkoordinasi dengan SKPD lain, misalkan Dinas PU dan Dinas Bina Marga,” tuturnya.
Makam yang rawan longsor juga akan dipindahkan. Namun, pihak UPT akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Pasti harapan saya dipindahkan,” ujarnya.
Pasalnya, kejadian makam longsor telah terjadi dua kali, pada tahun 2019 di blok E dan F juga mengalami longsor. Tapi kedua blok pemakaman tersebut telah ditangani.
“Alhamdullilah itu sudah tertangani bahkan sudah ada gerak cepat dari SKPD. Tahun kemarin terdapat 35 makam,” pungkasnya.

Selain itu longsor mengancam puluhan makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung. Area makam itu berada di bibir tebing yang tepat di bawahnya terdapat aliran air Sungai Cidurian.
Lokasi makam ini, tidak jauh dari lokasi yang pernah longsor pada 1 Mei 2020. Letaknya hanya sekitar 50 meter dan saat ini sudah dipasang bronjong untuk menahan pergerakan tanah.
TU UPT Wilayah 3 Asep Suryaman mengatakan saat ini pihaknya sudah menghubungi pihak ahli waris yang memakamkan anggota keluarganya di bibir tebing.
“Ahli waris dikasih tahu harus dipindahkan. Terutama makam-makam yang terancam, dikhawatirkan hujan dan longsor lagi. Pihak ahli waris sudah kami kontak, tapi belum ada informasi mau dipindahkan,” kata Asep, Kamis (11/11/2021).
Asep menyebut lahan pengganti sudah disiapkan. Posisinya beda blok.
“Jumlahnya lebih dari 50 (makam terancam longsor),” ujar Asep.
Saat ini pihak Distaru dan DPU Kota Bandung memasang bronjong. “Ini mau ditutup dulu, dikhawatirkan ambrol lagi. Ini kejadian alam, bukan kesengajaan manusia, tapi kita berusaha akan mengantisipasi. Kami bersama PU akan melakukan pemasangan sementara, dipasang bronjong,” ucap Aep. (Red./Annisa)
Discussion about this post