KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyurati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tujuannya untuk mengajak Ganjar untuk memanfaatkan layanan kargo Bandara Kertajati yang berada di Majalengka.
Surat bernomor 323/Hub.4/07/Rek itu sedianya ditujukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, namun surat itu juga ditembuskan salah satunya kepada Ganjar. Asisten Daerah bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS membenarkan adanya surat tertanggal 20 Januari tersebut.
“Iya betul ada surat tersebut,” ujar Taufiq saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).
Dalam surat itu Ridwan Kamil menjelaskan optimalisasi potensi ekspor dan impor Jawa Barat untuk memulihkan ekonomi di Jawa Barat. Ia menyebut pada tahun 2019, ekspor dari wilayah Jabar mencapai USD 29,93 miliar dan impor barang yang masuk ke Jabar tercatat sebesar USD 11,04 miliar.
“Provinsi Jawa Barat memiliki Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, dengan luas runway 3.000 m x 60 m dan kapasitas terminal penumpang mencapai 5 juta pax/tahun serta kapasitas terminal kargo seluas 4.480 m2, yang mampu menampung kapasitas kargo mencapai 37.000 ton/tahun,” seperti tertulis dalam surat tersebut.
Selain itu, Bandara Kertajati juga memiliki catchment area dari Jawa Barat bagian timur sampai Jawa Tengah bagian barat. Selain itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan sejumlah keunggulan Bandara Kertajati mulai dari tingginya demand atas pengiriman kargo (terutama General Cargo/e-Commerce); Pengiriman barang dari Bandara Internasional Kertajati memiliki keunggulan dari segi jarak dan waktu yang lebih pasti; Biaya Surat Muatan Udara(SMU), himgga jasa gudang pemeriksaan regulated agent (RA)yang lebih murah.
“Kemudian pelayanan gudang diklaim lebih cepat karena tidak adanya antrian incoming dan outgoing. Selain dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan dan pengembangan frekuensi serta rute penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Kertajati dan telah memiliki sertifikat ISAGO (IATA Safety Audit For Ground Operations),” katanya.
Ridwan Kami juga meminta dukungan kepada Menhub, Menko Bidang Perekonomian RI dan Gubernur Jateng untuk mendukung rencana pemulihan dan transformasi ekonomi Jabar tersebut. (Red./Azay)
Discussion about this post