KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Posmo indonesia foundation menggelar diskusi virtual dengan tema Pancasila dan masa depan demokrasi di indonesia, Rabu 5/8. Diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Bandung- posmo indonesia foundation menggelar diskusi virtual dengan tema Pancasila dan masa depan demokrasi di indonesia, Rabu 5/8. Diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof Dr. Lili Romli M.Si (Pusat Penelitian Politik LIPI), Dr. Muslim Mufti M.Si (Dosen Ilmu Politik UIN Bandung) dan Monika Arum S.IP, M.Si (Pemerhati Politik dan Pertahanan).
Menurut Pusat Penelitian Politik LIPI, Prof Lili Romli, hakikat pancasila adalah konsensus kebangsaan, kesepatakan antara golongan yang tidak ada distorsi di dalamnya. Meskipun ada sedikit ketegangan-ketegangan. Selain itu, pancasila menjadi ideologi terbuka dalam persaingan global.
Pada pasarnya, penafsiran pancasila sudah final. Pancasila tidak perlu lagi ditafsirkan, ia hanya perlu diimplementasikan.
Lebih lanjut, sebagai narasumber ke dua, Dr Muslim mufti M.Si menjelaskan bahwa perspektif landasan filosofis pancasila tidak hanya dipandang sebagai landasan politik melainkan juga ekonomi dan sosial. Dosen Ilmu Politik UIN Bandung ini menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi dan mengembangkan semua sektor di masyarakat.
Sedangkan narasumber ke tiga, Monika Arum S.IP MS.i lebih menekankan pentingnya konsep pancasila sebagai cita-cita emansipasi menuju kenyataan baru, sebagai penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara.
Dari semua paparan narasumber diatas, menurut Direktur Politik dan Ekonomi, M Anas Mahfudhi memberikan kesimpulan yang jelas bahwa demokrasi pancasila bukanlah demokrasi barat. Bukan juga kelmaan diktator mayoritas dan tirani minoritas. Demokrasi pancasila selalu mengedepankan kedaulatan rakyat, permusyawaratan dan kebajikan. (Red./Azay)
Discussion about this post