Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

PEMERINTAH YANG MASIH ACUHKAN KARYA ANAK BANGSA

Juli 3, 2020
in Uncategorized
PEMERINTAH YANG MASIH ACUHKAN KARYA ANAK BANGSA

KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID

Banyaknya karya anak bangsa yang masih diabaikan hingga disia-siakan tanpa ditindaklanjuti bahkan terkesan dibiarkan terkubur dalam-dalam.

Bagaimana pemerintah bisa maju jika karya anak bangsa tidak dihargai secara berkelanjutan dan yang hanya sebatas piagam penghargaan tanpa ditindaklanjuti untuk dikembangkan. Yang tentunya berimbasnya pada minimnya produktivitas hasil produk bangsa sendiri dan terus menerus membuat Republik Indonesia terhambat dan menjadikan negara ini sebagai lumbung muara produk asing.

BacaJuga

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

Ujang Uhe Pemerhati Kebijakan menuturkan bahwa negara terus menerus mengandalkan impor-imporan bukan tidak mungkin berpengaruh besar pada hutang luar negeri karena minus produktivitas.

“Sejarah Mencatat bahwa pernah ada program Lahan Sejuta dibiarkan kembali jadi semak belukar, PT DI dibiarkan arogansi kepentingan asing membenamkannya, PT Timor sengaja diluluhlantahkan, anak penemu tenaga listrik dari 2 pohon kedongdong diabaikan, hingga PT Timor ada suara tapi tidak nampak dipasaran, hingga para ahli formula jauh meninggalkan negara ini dan lebih dihargai di negara lain,” jelas Ujang di Taman Pemkot Bandung jalan Wastukancana nomor 2 Bandung, Kamis, 2/7/2020.

Ujang mengatakan bahwa Indonesia bisa saja menjadi negara maju bahkan negara Adi Daya jika kemauan keras secara nyata dilaksanakan dengan pengelolaan lebih baik. Dimana sumber daya sudah mempuni artinya tinggal para pemimpin mau memanajemen semuanya sesuai sasaran.

“VOC saja bisa membangun Kota Amsterdam dari hasil rempah-rempah masa Pemerintahan Republik Indonesia segala digali tidak bisa, mungkin ada yang dibawa lari atau bocor bisa juga terlalu banyak tikus rakusnya,” ujar Ujang membandingkan.

Ujang pun menuturkan rasa mirisnya di negara yang subur dimana segala tumbuhan bisa tumbuh nama-nama asing lekat didengar ketimbang nama-nama asal daerah di Indonesia, padahal tanaman ini asli di kebun kita.

“Seumur saya, nama pepaya Thailand, Apel New Zealand, Ayam Bangkok, Beras Vietnam, Bawang Bombay hanya sebutan dari sebuah merk hak paten tak ubahnya seperti motor honda, motor suzuki dan lain-lain rakitan asli Indonesia tetapi lisensi Jepang,” ungkap Ujang.

Entah sampai kapan hal ini terus menerus menahun sebagai paradigma tersebut tetap terjadi dan menjadi kebiasaan yang dibiasakan hidup.

Padahal selama Negara Republik Indonesia mengandalkan Hutang Luar Negeri sangat jelas intervensi Asing kuat dan ikut campur bahkan seperti tunduk atas kebijakan Asing tersebut.

“Seperti tahun 1988 saat krisis ekonomi Indonesia tunduk atas kebijakan moneter yang mengharuskan rupiah terjun bebas hingga 600%, setidaknya kita ditekan memberikan gaji pada warga negara piutang,” tambahnya.

“Bagaimana bangsa Indonesia bisa maju jika pemerintah tidak hadir dalam kebijakan mengembangkan sistem yang produktif malah sebaliknya impor – imporan berbagai hal, semisal kendaraan, impor intervensi asing, memudahkan investasi asing ketimbang investasi Indonesia hingga impor tenaga ahli,” tandasnya. (Red./Azay)

Tags: Karya anak BangsaPemerhati KebijakanUjang Uhe
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam...

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Load More
Next Post
Atalia Ridwan Kamil : Perpustakaan Sebagai Sumber Rekreatif Eduktif & Informatif

Atalia Ridwan Kamil : Perpustakaan Sebagai Sumber Rekreatif Eduktif & Informatif

Pengedar Sembunyikan Sabu dalam Al-Qur’an

Pengedar Sembunyikan Sabu dalam Al-Qur’an

Discussion about this post

Recommended

Bentuk Wujud Polri Presisi, Patroli Sat Brimob Polda Jabar dan Tim Prabu Amankan Pelaku Tawuran di Malam Lebaran

Bentuk Wujud Polri Presisi, Patroli Sat Brimob Polda Jabar dan Tim Prabu Amankan Pelaku Tawuran di Malam Lebaran

Mei 14, 2021

Bandung Jadi Kota Pertama Gelar Unjuk Pamer Busana Muslim GRSI 2024

September 25, 2023

Bambang Tirtoyuliono Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung

September 21, 2023

Ketua PWNU Jawa Barat Minta Masyarakat Hindari Perdebatan Dan Ikuti Anjuran Pemerintah Sholat Taraweh di Rumah

April 24, 2020
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi