KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Satgas Sektor 22 Citarum Harum selalu berjalan dengan berbagai kegiatan dalam mensukseskan percepatan program Citarum Harum. Seperti yang dilakukan oleh Dansub 12 Sektor 22 Citarum Harum. Hal ini dilakukan supaya kondisinya tetap terjaga serta dapat memberikan contoh kepada masyarakat, khususnya warga sekitar yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar tidak membuang sampah sembarangan.
Tentunya kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengajak warga agar selalu menjaga kebersihan yang tentunya berkaitan dengan kesehatan. Hal ini seperti yang dikatakan Peltu Ade.S.Arifin selaku Dansubsektor 12 Sektor 22 saat ditemui di lokasi kegiatan , Senin (20/4-2020).

” Pada situasi sekarang, dimana akibat adanya wabah virus Corona atau covid-19, kami satgas tetap berupaya untuk melakukan kegiatan demi terjaganya lingkungan. Tentunya dalam melaksanakan tugas kami juga selalu memperhatikan faktor keamanan dan aturan yang saat ini sedang diberlakukan akibat adanya covid-19″, ucap Ade.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat, lanjut Ade, agar selalu mentaati peraturan pemerintah dan tentunya jangan membuang sampah sembarangan, karena akan berdampak pada lingkungan.
” Memang saat ini masyarakat sudah mulai membaik kesadaran nya dalam masalah lingkungan, namun masih ada saja warga yang membuang sampah kesungai, walau kita sedang membersikan sampah disungai tersebut. Semoga saja lambat laun masyarakat akan dapat lebih baik lagi dalam memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya demi masa depan generasi mendatang”, pungkas Ade.

Sementara itu dihubungi melalui seluler, Dansektor 22 Kolonel Inf Asep Rahman Taufik menjelaskan,” Walau dalam situasi pemberlakuan social distancing adanya covid-19, namun kalau masalah kebersihan lingkungan terutama sungai, kami tetap lakukan kegiatan guna memerangi sampah.demi menjaga lingkungan, terutama sungai agar tetap bersih dari sampah.
Tujuannya adalah sampah sungai ini berkurang, maka kontribusi sampah dari Kota Bandung ke Citarum juga berkurang. Dengan demikian, beban pencemaran yang disebabkan oleh sampah juga berkurang”, terang Dansektor
Sampai saat ini, lanjut Dansektor, pengangkatan sampah di sungai dan selokan di sektor 22 terus dilakukan dengan masif, namun tingkat kesadaran masyarakat memang masih kurang.Ini teridikasi dari hasil pengangkatan sampah yang dilakukan anggota dilapangan, hingga kini masih banyak sampah yang tersangkut di bebatuan sungai ataupun jaring sampah.
Saat ini Kota Bandung sendiri sedang menjalankan beberapa program yang berkaitan dengan penanggulangan sampah dan limbah, contohnya program kang Pisman, program ODF, melalui pembangunan pembangunan Komunal, dan program program lainya seperti Program Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang dibangun dari Bantuan Program Pemerintah Pusat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenperu) dan Islamic Development Bank (IDB) serta Program Kotaku dan dikolaborasikan dengan program Citarum harum.

“Mudah- mudahan program program tersebut bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga permasalahan sampah dan limbah segera teratasi, yang tentunya sejalan dengan program Citarum Harum.Semoga partisipasi masyarakat, pemerintah dengan program programnya yang sejalan dan mendukung Citarum harum dapat terealisasi dengan baik.
Kepedulian warga dalam bergotong royong juga sangat diperlukan demi mendorong kearifan lokal, guna memulasara/memelihara air, sungai dan lingkungan. kalau kita cinta lingkungan, maka lingkungan juga akan menjaga kita”, pungkas Kolonel Asep mengakhiri penjelasannya . (Red./Azay)
Discussion about this post