KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil membagikan nasi kotak dan air mineral kepada warga yang membutuhkan dan pengemudi ojek online (ojol) di Pintu Barat Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/4/20). Selain itu, ia juga membagikan masker kepada warga yang datang tanpa masker.
“Ini adalah upaya kita di Gedung Pakuan membuka posko setiap siang sekitar jam 12 kita ada pembagian makan gratis kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” kata Atalia.
Atalia mengatakan, posko makan siang gratis ini akan digelar setiap hari sampai pandemi COVID-19 berakhir. Dalam sehari, 500 porsi makan siang disediakan.
“Kita sediakan tiap hari di Gedung Pakuan sampai 500 porsi. Mudah-mudahan bisa sedikit membantu teman-teman yang kesulitan disaat pandemi COVID-19 ini,” ucap Bu Cinta panggilan mesra Kang Emil.
Bu Cinta pun mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk ikut berkontribusi dan membantu sesama. Jabar Bergerak, kata ia, siap mengkoordinir apabila ada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan.
“Saat ini banyak bantuan juga kepada kami di Jabar Bergerak yang kami kelola untuk dibagikan lagi ke masyarakat. Maka, kami terbuka bagi siapapun yang ingin menyumbang apapun bentuknya,” kata Bu Cinta.
Bu Cinta yang juga Ketua TP PKK Jabar pun sudah menginstruksikan ketua PKK kabupaten/kota untuk membuat dapur umum di tiap kantor kelurahan/desa yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Termasuk dimasa PSBB nanti kita juga akan menyediakan dapur-dapur umum di kantor kelurahan dan desa oleh PKK se-Jabar. Ini dalam rangka memberikan makanan bagi mereka yang kesusahan,” tutur Bu Cinta.
Sementara itu, Muhammad Rizal (29) seorang pengemudi ojek online, mengaku terbantu karena usahanya sedang mengalami penurunan.
“Alhamdulillah sangat bersyukur dalam keadaan seperti ini ada yang membantu kami, semoga wabah corona ini segera berakhir,” kata Rizal.
Rizal berharap posko tersebut diperbanyak di beberapa tempat karena dikhawatirkan masih ada teman-temannya yang belum kebagian.
“Harapan kepada pemerintah lebih fokus lagi memberikan perhatian kepada pekerja harian seperti kami, mohon diperbanyak juga pembagian makanan ini karena takutnya masih banyak teman-teman kami yang belum kebagian,” harap Rizal.
“Penghasilan turun drastis, kadang sehari hanya dapat lima orderan paling banyak yang biasanya sampai 20-an orderan,” pungkasnya. (Red./Iwnaruna/Azay)
Discussion about this post