Metrojabar.id, Bandung |CIANJUR – Seminar Keterbukaan Informasi Publik bersama masyarakat Cianjur, Ketua KI Jabar Ajak masyarakat Cianjur bersinergi dan menjadi agen Keterbukaan di Cianjur.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Ijang Faisal mengajak masyarakat cianjur bersinergi untuk menjadi agen keterbukaan informasi publik di kabupaten cianjur, hal ini penting untuk memantau dan mengawasi gerak langkah pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten cianjur guna pencegahan budaya korupsi di daerah. Hal tersebut disampaikan Kang Ijang saat membuka Seminar Keterbukaan Informasi publik bersama masyarakat Cianjur di Ruang Rapat Lt. 3 Kantor BAPPEDA Kabupaten Cianjur, Selasa (25/2/2020).
Ketua KI Jabar menekankan semua pihak untuk terus berkomitmen mendorong keterbukaan informasi di daerahnya masing-masing, melalui keterbukaan.
“Insya Allah celah untuk berbuat korup yang tidak sesuai ketentuan akan kita minimalisir, karena dengan keterbukaan akan bisa menyelematkan semua orang dari prilaku korup, sebaliknya kalau pengelola pemerintah bersikap tertutup dipastikan akan mendekati prilaku korup,” ujar Kang Ijang.
Seminar yang mengambil tema “Mendorong Keterbukaan Informasi Publik Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Maju dan Bermartabat” ini menghadirkan narasumber Kordinator Bidang Sosialisasi dan Edukasi KI Jabar Dadan Saputra, Dosen Universitas Surya Kancana Cianjur Dr. Resti dan Aktivis Keterbukaan Informasi Kabupaten Cianjur Yaya.
Menurut Kang Ijang, dalam paparannya bahwa “upaya untuk mendorong keterbukaan informasi di kabupaten cianjur terus dilakukan, setelah sebelumnya KI Jabar menyambangi PPID Utama Pemkab Cianjur yang notabene kepala dinas kominfo cianjur karena upaya mendorong keterbukaan informasi tidak cukup hanya dengan membuat peraturan perundang-undangan saja namun yang lebih penting adalah membangun komitmen Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. “Tanpa membangun SDM yang baik dan berintegritas, mustahil komitmen keterbukaan dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan bermartabat dapat berjalan dengan maksimal”.
Kang Ijang mengatakan keterbukaan menjadi kata kunci dalam pemberantasan korupsi. “Pilihan kita hari ini dan besok adalah lebih baik pencegahan daripada penindakan,” tambahnya.
Ia menyebutkan dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel, pemerintah perlu mereposisi perannya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Termasuk menciptakan aparatur pemerintah yang bersih berwibawa dan bermartabat yang memiliki integritas dan komitmen dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Untuk bisa mencapai optimalisasi penggunaan seluruh sumberdaya tersebut, kata Kang Ijang “Pemerintah Kabupaten Cianjur harus bersikap terbuka terhadap program, kebijakan dan anggaran yang dikelola pemerintah daerah. Disebutkan Kang Ijang, saat ini sudah ada itikad baik pemerintah daerah dalam upaya mendorong keterbukaan informasi di Cianjur, hal ini terungkap setelah kami melakukan pembicaraan serius dengan PPID utama pemkab cianjur yang dalam hal ini dikelola oleh kadis kominfo cianjur, mudah-mudahan dengan acara seminar hari ini semakin mendorong percepatan keterbukaan informasi publik di Cianjur,” pungkas Kang Ijang.(iwnaruna /Azay)
Discussion about this post