Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

ASMARA SEJIWA, UPAYA ATASI GANGGUAN KEJIWAAN DI BABAKAN SARI

Februari 19, 2020
in Uncategorized
ASMARA SEJIWA, UPAYA ATASI GANGGUAN KEJIWAAN DI BABAKAN SARI

Metrojabar.id, Bandung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan layanan teranyarnya, Asmara Sejiwa, Rabu (19/2/2020). Asmara Sejiwa (Atasi Bersama Sehat Jiwa, Bersama Keluarga Atasi Gangguan Jiwa) yaitu upaya mengatasi masalah kejiwaan di masyarakat.

Pada layanan Asmara Sejiwa, warga menjadi kadernya. Para Kader dalam Asmara Sejiwa ini mendapat pelatihan dari Dinkes Kota Bandung bekerjasama dengan Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Selain memantau kejiwaan, para kader juga menerapi para penyintas ODGJ membuat hasil karya, seperti sandal. Hal itu agar penyintas ODGJ merasa tidak diabaikan dan memiliki kegiatan .

BacaJuga

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Layanan ini untuk sementara baru dilaksanakan di Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong. Sebagai tanda peresmian Asmara Sejiwa, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyematkan pin dan memberikan sertifikat kepada Perwakilan Kader atau Ranger Jiwa Kelurahan Babakan Sari, di Puskesmas Babakan Sari, Jalan Babakan Sari 1, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (19/02/2020).

Kang Yana, sapaan akrabnya berharap dengan adanya program Asmara Sejiwa ini masalah kejiwaan di masyarakat bisa terselesaikan di tingkat kewilayahan. Sehingga tidak perlu sampai dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.

“Pemkot Bandung mengapresiasi dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menangani masalah para penyintas ODGJ (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan),” katanya saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan, kesehatan jiwa yang kurang terpelihara cenderung menimbulkan dampak sosial. Mulai dari kekerasan di rumah tangga, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan anak, perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan napza, sampai masalah dalam pendidikan dan pekerjaan.

“Gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan cemas juga masih kurang dikenal dan terabaikan. Kalau tidak ditangani, gangguan kejiwaan dapat mengancam kehidupan seseorang. Sehingga kita perlu mencegah dengan berbagai upaya,” paparnya.

Ia berharap, Asmara Sejiwa ini bisa menjadi salah satu upaya menangani masalah kesehatan jiwa dan menjadi dasar kebutuhan masyarakat siaga aktif jiwa di Kelurahan Babakan Sari.

“Kepada pihak yang terlibat tidak hanya berfokus pada aspek pengobatannya saja, tetapi memerlukan aspek pencegahan. Seluruh masyarakat Babakan Sari juga harus peduli terhadap lingkungan agar permasalahan kesehatan jiwa ini dapat menurun,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, di wilayah Babakan Sari estimasi kasus ODGJ berat mencapai 184 kasus.

“Angka di wilayah ini (Kiaracondong) cukup tinggi, ada yang berat dan ringan, kategori semua umur ada. Tapi kalau yang ODGJ berat itu rata-rata di usia produktif, selain konsultasi mereka juga berkegiatan seperti membuat sandal sebagai psikoterapi,” katanya.

Menurut Rosye, gawai juga bisa menjadi penyebab bibit-bibit sesorang menderita gangguan jiwa, terutama pada anak-anak, karena penyintas gangguan kejiwaan itu tidak mendadak, tetapi diawali dari pola asuh juga.

“ODGJ berat itu yang pasti dia tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Pengobatannya tidak bisa dengan obat saja, karena butuh melibatkan semua pihak. Makanya istilahnya Atasi Bersama Sehat Jiwa, Bersama Keluarga Atasi Gangguan Jiwa,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Bandung, Intan Anisa Fatmawati menjelaskan, ada beberapa tahapan terkait gangguan kejiwaan tersebut yang jika tidak ditangani bisa menimbulkan masalah ke depannya.

“Ada istilah ODMK, Orang Dengan Masalah Kejiwaan, penyebabnya seperti mendapat anak yang mendapat perundungan di sekolah, kasus KDRT, itu sudah mulai ada gejala-gejala masalah kejiwaan,” katanya.

Menurut Intan, jika ODMK dibiarkan atau tidak ditangani dengan konseling dan terapi, terlebih tidak adanya perhatian keluarga, bisa saja menjadi ODGJ berat, maka dari itu Asmara Sejiwa ini diperlukan untuk hal tersebut.

“Makanya di sini Kader-Kader atau Ranger ini datang membantu ke keluarga, seperti mengingatkan minum obat, supaya dia dan keluarga mendapat dukungan juga, karena stigmanya jika ada anggota keluarga yang ODGJ berat, itu akan malu dengan tetangga,” katanya.(iwnaruna /Azay)

Tags: Dinkes kota bandungKelurahan Babakan sariWakil walikota Bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Peserta Sespimma Polri Belajar Strategi Lawan Hoaks dan Kejahatan Siber ke Pemkot Bandung

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimma) Polri Angkatan ke-74 Tahun Ajaran 2025 belajar ke Finas...

DPRD dan Pemerintah Kota Bandung Setujui Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- DPRD Kota Bandung menyelenggarakan rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas...

Load More
Next Post
UNPAS DUKUNG KANG PISMAN

UNPAS DUKUNG KANG PISMAN

NAPAK TILAS EKS- TPA LEUWIGAJAH DAN SARIMUKTI,PEMKOT BANDUNG AJAK WARGA SADAR KELOLA SAMPAH

NAPAK TILAS EKS- TPA LEUWIGAJAH DAN SARIMUKTI,PEMKOT BANDUNG AJAK WARGA SADAR KELOLA SAMPAH

Discussion about this post

Recommended

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Motah-6 Hadir Jadi Salah Satu Solusi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Kota Bandung

Oktober 21, 2024

Gelar Penertiban, Satpol PP Kota Bandung Amankan Ratusan Minuman Beralkohol Ilegal

Januari 8, 2024
UJANG SAFAAT KETUA RW 02 KP BLEKOK BERSAMA PERGURUAN SABUK PUTIH ADAKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN.

UJANG SAFAAT KETUA RW 02 KP BLEKOK BERSAMA PERGURUAN SABUK PUTIH ADAKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN.

April 18, 2020

Pemerintah Akan Kenakan Biaya Sebesar Rp1.000 Untuk Akses NIK

April 15, 2022
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi