SUKABUMI, MBInews.id – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Abdullah Masyhudi menilai hasil perekrutan Panwascam yang dilakukan oleh Pokja Bawaslu Kabupaten Sukabumi tidak profesional dalam tahapannya.
“Hasil pengumuman dari perekrutan Panwascam ini menuai gejolak yang luar biasa, kami melihat pokja rekruitmen Bawaslu tidak profesional dalam semua tahapannya” ujarnya, Minggu (22/12/19).
Abdul mengatakan, Bawaslu Kabupaten Sukabumi seharusnya tahapan tes Scorative itu diumumkan terlebih dahulu hasilnya, termasuk penjaringan panwascam tahap pertama dengan meloloskan 6-9 orang setiap kecamatan. Kemudian baru dilanjutkan tahapan berikutnya yaitu Wawancara.
“Akan tetapi ditahap wawancara ini Bawaslu lebih cenderung subjektif penilainya”katanya
Tidak hanya itu, Abdul juga menganggap hasil rekrutmen Panwascam oleh Bawaslu Kabupaten Sukabumi di sebagian kecamatan tidak adanya keterwakilan dari perempuannya.
“Ada beberapa kecamatan yang tidak ada kerwakilan kesetaraan Gender atau tidak adanya kerwakilan kuota perempuan, yang seharusnya itu ada” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kepada Bawaslu kabupaten Sukabumi untuk lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan yang sifatnya menimbulkan persoalan baru.
“Kami berharap Bawaslu agar lebih berhati hati dalam mengambil keputusan dan jangan mengedepankan egosentris dan kedekatan” tandasnya.(dian/Alfazar)
Discussion about this post