
METRO JABAR.ID — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan melantik para Pengurus Karang Taruna Kota Bandung Masa Bakti 2025-2029, di Padepokan Mayang Sunda, Bandung, Minggu, 30 November 2025 malam.
Andri Gunawan, yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Bandung, kembali terpilih menjadi Ketua Karang Taruna Kota Bandung melanjutkan masa bakti sebelumnya. Selain Andri, ada anggota DPRD Kota Bandung lainnya yakni Aswan Asep Wawan, yang dipilih mengisi posisi Wakil Ketua II bidang pendidikan dan penelitian, serta Mukhamad Adi Widyanto dan Iqbal Mohamad Usman Wakil Bendahara I dan III di periode kepengurusan ini.
Sementara itu, Pimpinan DPRD Kota Bandung Rieke Suryaningsih, S.H., dan H. Toni Wijaya S.E., S.H., menjadi Anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna, bersama para Anggota DPRD Kota Bandung mulai dari Aa Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag.; dr. Agung F. Sumantri, Sp.PD., KHOM., MMRS, FINASIM; H. Andri Rusmana, S.Pd.I, M.A.P; Elton Agus Marjan, S.E.; M. Bagja Jaya Wibawa, S.H.; M. Syahlevi Erwin Apandi; Nina Fitriani S.IP., MIP.; Rendiana Awangga S.Tr.Kom.Ak.; serta H. Rizal Khairul, S.IP., M.Si. Adapun Pimpinan DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, SE., MM., dipercaya menjadi Anggota Dewan Pakar di kepengurusan Karang Taruna Kota Bandung 2025-2029 ini.
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menuturkan, kepengurusan ini menyatakan kesiapannya untuk menyambut tahun-tahun bekerja. Langkah penguatan soliditas internal dalam kurun dua tahun terakhir telah menjadi amunisi untuk menambah program pengabdian kepada masyarakat lebih berlipat.
“Sekali lagi kita tidak akan terlalu panjang berpidato karena selepas ini waktu yang akan kita habiskan adalah waktu bekerja, bekerja, dan bekerja. Kalau masa bakti sebelumnya penguatan kelembagaan, penguatan ke dalam. Tinggal sekarang giliran kuatnya keluar, berbaktinya keluar. Itulah yang membedakan 5 tahun lalu dengan 5 tahun ke depan. Ini kan periode kedua saya. Dirasa bahwa dalam 5 tahun terakhir Karang Taruna sudah solid di dalam, sudah kuat di dalam, tinggal sekarang mengabdikan diri keluar,” tutur Andri.
Ia memastikan Karang Taruna Kota Bandung akan selalu mengiringi kerja-kerja yang dilakukan oleh warga dan Pemerintah Kota.
“Karena kita siap mengadakan garda-garda terdepan, menyupir ambulans, mendata PMKS, memperjuangkan warga yang bansosnya tidak diterima, mengantar mereka yang tidak bisa berobat ke rumah sakit. Jumlah kami terbilang tidak sedikit dan kami siap menggunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan warga Kota Bandung,” katanya.
Andri menjelaskan, sejumlah program telah dirancang untuk menjangkau warga-warga yang membutuhkan pendampingan. Di antaranya, ia ingin Karang Taruna menjadi garda terdepan memastikan semua anak muda di Bandung punya ijazah sampai SMA. “Yang tidak sekolahkan, kita buatkan PKBM-nya (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) bareng-bareng. Yang ijazahnya tertahan, bisa diadvokasi oleh Karang Taruna,” ujarnya.
Kedua persoalan stunting. Ia berharap Karang Taruna bisa ikut membantu penyuluhan kepada pasangan-pasangan muda. Kemudian juga ikut bantu dalam proses memberikan pencerahan, memberikan wawasan kepada pasangan orang tua yang memiliki anak, yang tengah bertumbuh di usia emasnya.
“Selanjutnya, problem-problem sosial kemasyarakatan. Karang Taruna harus terjun dalam konteks pelatihan-pelatihan, kewirausahaan, dan lain-lain. Jadi pidatonya sudah selesai, tinggal bekerjanya sekarang,” tutur Andri.
Seusai melantik pengurus Karang Taruna Kota Bandung, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, tantangan terbesar dari demokratisasi di era digitalisasi saat ini adalah lebih berkembangnya individualistis daripada kolektivis. Bahkan di tengah masyarakat masih ada yang takut menyebutkan kolektivis.
Padahal, nilai kolektif itulah yang menjadi akar dari kehidupan masyarakat, dan Karang Taruna menjadi salah satu contoh simpul pelaksana nilai kolektif terstruktur yang mampu berkontribusi besar bagi masyarakat sekitar.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini dalam sebuah ruang kolaborasi bernama Karang Taruna yang hadir dari kota-kota, kecamatan sampai kelurahan dan sampai ke sendi-sendi kehidupan masyarakat saat ini. Jadilah bagian yang kreatif dalam mengelola lingkungan dan kehidupan sosial kemanusiaan. Mari kita jaga nilai-nilai solidaritas, dan bersama-sama menyiapkan diri menjadi para calon pemimpin. Saya yakin bahwa suatu hari yang akan memimpin Kota Bandung adalah Karang Taruna,” ujar Farhan.( Fitri )

Discussion about this post