METRO JABAR.ID — Suasana hangat penuh semangat menyelimuti acara pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung periode 2025–2030 di Pendopo Kota Bandung, Kamis, 17 April 2025.
Pelantikan ini menjadi titik awal yang strategis dalam fase awal kepengurusan baru yang siap membawa nafas segar dalam pengembangan industri kerajinan di Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Pembina Dekranasda Kota Bandung, Muhammad Farhan mendukung penuh keberlanjutan program Dekranasda Kota Bandung.
Ia berpesan, pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan program kerja.
“Dekranasda punya peran besar. Fesyen adalah kekuatan utama Kota Bandung. Kuliner kita juga sudah mendunia, dan kemasan serta sertifikasi adalah hal wajib untuk daya saing,” ujarnya.
Menurutnya, sertifikasi bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan jaminan kepercayaan bagi konsumen.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya membangun ekosistem industri yang kuat, di mana peran negara harus didukung dengan semangat kewirausahaan
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Aryatri juga meyakini pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami percaya, industri kerajinan Kota Bandung punya potensi luar biasa. Namun untuk berkembang, kita perlu bekerja sama, berkolaborasi, berinovasi, dan terus bergerak maju. Pengukuhan hari ini bukan hanya seremoni, tapi komitmen untuk membawa kerajinan Bandung ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kepengurusan Dekranasda kali ini terdiri dari sosok-sosok kompeten dengan latar belakang dan keahlian yang beragam. Hal ini menjadi kekuatan kolektif dalam menyusun strategi dan program kerja yang inovatif dan adaptif.
Kolaborasi pun menjadi kata kunci bukan hanya di internal pengurus, tapi juga dengan pemangku kepentingan lain seperti Dekranasda Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota lainnya, demi menciptakan sinergi dalam pengembangan kerajinan unggulan.
Sedangkan Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara, menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya kepengurusan Dekranasda Kota Bandung periode 2025–2030.
Ia juga turut mengapresiasi langkah Dekranasda Kota Bandung yang sudah aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk menghadirkan produk kerajinan ke ruang-ruang publik seperti pusat perbelanjaan.
“Kolaborasi yang sudah dilakukan sampai ke mall-mall di Kota Bandung itu patut kita apresiasi. Inilah semangat nyata untuk memperkenalkan karya lokal secara luas,” ujarnya. (Fajar)
Discussion about this post