KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Sebanyak 129 pendonor darah meraih penghargaan dari Ketua Umum PMI, M. Jusuf Kalla atas aksi nyata mendonorkan darahnya selama 75 kali dalam satu tahun.
Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron pada acara Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Pendonor Darah Sukarela 75 Kali pada tahun 2023.
“Sebanyak 75 kali pendonor ini meraih penghargaan dari Jusuf Kalla merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Karena setetes darah yang diberikan akan sangat berarti bagi kehidupan orang lain,” kata Asep di Pendopo Kota Bandung.
Ia menuturkan, menurut data dari badan kesehatan dunia (WHO) setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia, dan setiap menitnya, terdapat 10 orang yang menanti donasi darah.
“Adapun data Kementerian Kesehatan, kebutuhan total kantong darah se-Indonesia sekitar 5,1 juta kantong, tapi hanya tersedia 4,2 juta kantong, jadi masih kurang sekitar 1 juta kantong. Padahal donasi darah terus naik dalam 10 tahun ini,” katanya.
Asep pun mengucapkan terima kasih kepada para pendonor yang telah mendonasikan darahnya hingga 75 kali.
“Terima kasih kepada para pendonor yang telah Istiqamah mendonasikan darahnya hingga mencapai 75 kali. Ini merupakan pahlawan dengan aksi nyata kemanusiaan,” kata Asep.
Menurutnya, aktivitas donor darah tidak hanya membantu orang yang membutuhkan transfusi darah tapi juga bermanfaat bagi para pendonor seperti menjaga kesehatan jantung, meningkat-kan produksi sel darah merah, dan untuk mendeteksi penyakit serius.
“Jadi berdasarkan laporan Mental Health Foundation, donor darah dapat mengurangi stres bagi pendonornya. juga meningkatkan persepsi terhadap keadaan emosional yang meliputi kepuasan hidup dan kebahagiaan hidup,” katanya.
“Ini berarti kesehatan tubuh terjaga, membantu menyingkirkan perasaan negatif, menciptakan rasa saling memiliki dan mengurangi perasaan kesepian,” tambah Asep.
Karena banyaknya manfaat, lanjut Asep berharap para pendonor dapat menyebarluaskan semangat berbagi ini kepada masyarakat, supaya ketersediaan kantong darah di PMI Kota Bandung semakin banyak.
“Pemkot Bandung menyelenggarakan donor darah setiap 3 bulan sekali di Balai Kota yang diikuti ASN maupun Non ASN. Saya mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya melalui PMI. Kita tidak ingin warga yang membutuhkan darah tidak bisa terpenuhi karena tidak adanya ketersediaan kantong darah di PMI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Pendonor Darah Sukarela 75 Kali pada tahun 2023, Rita Verita mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati hari donor darah sedunia dan HUT ke-97 PMI.
“Ini suatu gerakan kemanusiaan, salah satu wujud bagian dari keterkaitan emosional PMI dengan masyarakat. Kami hanya ingin ada ikatan persaudaraan antara PMI dan pendonor,” bebernya.
Rita menambahkan, adapun tujuan kegiatan ini untuk memberikan apresiasi pendonor aktif dan memberikan motivasi pendonor lainnya.
“Kita tahu kegiatan donor darah ini berbagi kepada yang membutuhkan. Banyak manfaatnya, baik untuk kesehatan, sangar dinantikan juga bagi yang membutuhkan,” tandasnya. (Red./Andriyana)
Discussion about this post