KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Memastikan agar proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Serentak November 2024 berjalan aman, dan kondusif, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung menyelenggarakan “Coffe Morning” di Pendopo Kota Bandung.
Sejumlah isu yang dibahas pada pertemuan tersebut yaitu jumlah Tempat Pemilihan Suara yang mengalami perubahan dibandingkan Pemilu 2024 lalu dan tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) pada 27-29 Agustus 2024 ini.
“Kami perlu menanggapi perubahan ini dengan cepat dan tepat. Selain itu, tahapan-tahapan lainnya juga akan diantisipasi agar tidak ada hambatan dalam proses Pilkada,” jelas Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Menurut Bambang, Pemkot Bandung beserta seluruh jajaran stakeholder yang bertanggungjawab telah mulai melakukan antisipasi untuk menghadapi tantangan ini.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Pemkot Bandung beserta Forkopimda dan seluruh pemangku kepentingan berharap, Pilkada 27 November 2024 di Kota Bandung dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Kota Bandung ke arah yang lebih akseleratif dan kondusif.
Selain itu, Pemkot Bandung telah menyiapkan Desk Pilkada yang akan berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan pembaruan data “real-time” mengenai Pilkada 2024.
“Fasilitas ini juga akan digunakan sebagai sarana diskusi dan evaluasi harian, sehingga langkah antisipatif dapat segera diambil jika diperlukan,” tambahnya.
Di luar itu, Bambang kembali mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak. Partisipasi politik ini dianggap sangat bernilai karena akan menentukan arah pembangunan Kota Bandung selama lima tahun ke depan.
“Hak pilih ini sangat signifikan. Pasangan calon yang nantinya akan berkompetisi adalah individu-individu terbaik yang bisa membawa Kota Bandung ke arah yang lebih baik dan membanggakan warganya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024 sebanyak 1.890.607 orang yang terdiri dari 933.859 pemilih laki-laki, dan 956.748 pemilih perempuan.
Jumlah DPS tersebut tersebar pada 3.590 tempat pemungutan suara (TPS), yang berada di 30 kecamatan di Bandung. Jumlah ini turun dari saat Pemilu 2024 yang mencapai 7.424 TPS.
Pada acara Coffe Morning tersebut hadir sejumlah anggota Forkopimda Kota Bandung, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Danlanal, perwakilan dari Lanud, serta Pengadilan Negeri Bandung. (Red./Jamilul)
Discussion about this post