KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Di saat sulit seperti ini, semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Tak terkecuali seniman. Salah satunya yaitu pelukis Herru Prayogo.
Ia melelang 53 karyanya dan mendonasikan sebagian hasilnya untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus corona.
Uniknya, dalam lelang kali ini Herru tak lastas mematok harga untuk sebuah karyanya, melainkan dijual dengan harga seikhlasnya tergantung pembeli. Padahal, hasil karyanya ini sudah malang melintang ke sejumlah penikmat seni di seantero Asia dengan harga mencapai ratusan juta rupiah.
“Ada yang bertanya-tanya apakah saya tidak takut jatuh dengan menjual harga seikhlasnya? Saya tidak akan pernah jatuh, Allah yang menentukan hidup saya. Tapi saya bisa berbuat untuk membantu sesama. Jangan pernah memperhitungkan untung rugi dalam situasi seperti ini,” ucap Herru di Hotel De’Paviljoen, Jalan Riau, Bandung, Selasa (12/5/2020).
Tiga lukisan di antaranya, dibuat Herru dengan tema khusus Covid-19. Bahkan pelukis yang menyandang gtitel pelukis tercepat di Asia Tenggara ini membuat dua lukisan terakhir secara langsung dalam waktu singkat.
Dengan karakter khasnya membuat lukisan abstrak ekspresionis modern, Herru menggoreskan cat berwarna hijau dan merah di antara warna dasar hitam yang ditimpa oleh warna putih. Demo lukisan pertamanya ini dilakukan dalam waktu 6 menit 34 detik.
“Bagaimana Bandung tampak begitu hijau asri tapi ada garis merah yang masuk Covid-19. Kita harus berhati-hati menjaga jarak ikuti anjuran pemerintah. Mudah-mudahan merah ini cepat berlalu,” jelasnya.
Kemudian di aksi kedua melukis cepatnya, Herru kembali melukis dengan tema Kota Bandung yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Dalam waktu 6 menit 50 detik, dia membuat beberapa tangkai bunga.
“Kota Bandung terkenal sebagai Kota Kembang, kita jangan terlampau terlena dengan Covid-19. Kita harus ingat bahwa Bandung daerah yang sejuk, tentram, damai, dan penuh rasa. Kita harus selalu happy seperti bunga,” terangnya.
Dalam gerakannya kali ini, Herru mengusung tema Song For Covid-19. Sepanjang aksinya mendemonstrasikan melukis cepat, dia berkolaborasi bersama Bambang, salah seorang musisi dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ).
“Song for Covid-19 ini bukannya kita bergembira dengan adanya wabah ini. Tapi kalau dikasih lagu yang menyenangkan ini mudah-mudahan Covid-19 ini cepet hilang dan pergi,” tegasnya.
Bagi yang berminat untuk membeli karya Herru sambil berdonasi bisa datang langsung ke Hotel De’Pavilijoen dan menghubungi bagian resepsionis. Lelang offline ini dibuka dalam waktu satu pekan ke depan.
Namun bagi yang berminat langsung atau diluar waktu tersebut, bisa menghubungi Herru di nomor seluluer 085872101099. Terdapat 53 lukisan dengan beragam ukuran mulai dari yang terkecil berdimensi 61×81 cm hingga lukisan berukuran 145×100 cm.
“Tahun ini adalah tahun penyambung nyawa, bisa makan sederhana sudah sangat bersyukur. Kawan kami memang masih banyak yang butuh tapi tidak salahnya kita membantu yang lain. Nanti bantuannya akan kita salurkan dalam bentuk bantuan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya yang hadir dalam acara lelang ikut mengapresiasi aksi Herru. Tak hanya terkesan dengan keahliannya dalam melukis, namun menurutnya gerakan Herru ini menjadi wujud kolaborasi dan kepedulian sesama warga Kota Bandung dalam melawan Covid-19.
“Gerakannya ini secara filosofis melawan pandemi yakni dengan memerlihatkan kemandirian manusia dalam mengatasi bencana ini. Ini juga menunjukan partisipasi manusia untuk berbagi dengan sesamanya,” kata Sony. (Iwnaruna/Azay)
Discussion about this post