
METRO JABAR.ID — Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) dan Festival Kuliner UMKM Arcamanik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, di Lapang Sepakbola SSB Bemo Cingised, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung Drs. Andri Darusman, dan Camat Arcamanik Willi Yudia Laksana, S.STP.
Berdasarkan data terakhir, angka pengangguran terbuka di Kota Bandung masih cukup tinggi yakni mencapai 7,4 persen. Kondisi ekonomi yang belum stabil membuat lapangan kerja menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.
Melihat situasi tersebut, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menghadirkan berbagai program job fair, tidak hanya di tingkat kota, tetapi juga langsung menyentuh wilayah kecamatan. Langkah ini dinilai efektif untuk memperluas akses masyarakat terhadap kesempatan kerja.
Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif tersebut. Menurut pria yang biasa disapa Kang Asmul itu, kehadiran pemerintah melalui Disnaker memiliki peran penting sebagai jembatan antara dunia industri dan para pencari kerja.
“Sebetulnya banyak sekali perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil, tetapi di sisi lain juga banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Masalahnya, keduanya sering tidak saling bertemu. Di sinilah pentingnya peran pemerintah untuk memfasilitasi agar kebutuhan perusahaan dan masyarakat bisa saling terpenuhi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebanyak apa pun lowongan kerja yang tersedia tidak akan berdampak maksimal jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja. Di era persaingan global, perusahaan tentu membutuhkan tenaga profesional yang mampu berkontribusi nyata.
Selain itu, Kang Asmul juga menekankan pentingnya agar program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Setiap kebijakan harus memberikan solusi konkret agar masyarakat memperoleh pekerjaan, peluang berwirausaha, serta akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
“Masyarakat sudah berkontribusi melalui pajak dan PBB. Maka pemerintah harus memastikan setiap program pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Membuat produk kini mudah, tapi memasarkan tidaklah mudah. Di sinilah pentingnya dukungan pemerintah,” katanya.
Di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang cukup berat, ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap pengaruh negatif, seperti maraknya judi online dan pinjaman online yang dapat menjerat ekonomi warga.( Fitri )
Discussion about this post