
METRO JABAR.ID — Anggota DPRD Kota Bandung, Deni Nursani, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran Musyawarah Seni yang diselenggarakan oleh Komunitas Kreatif Taboo. Kegiatan yang mengusung tema “Persaudaraan Lintas Budaya dan Geopolitik Budaya Global” ini dilaksanakan pada Minggu, 28 September 2025, di Pendopo Kota Bandung.
Deni Nursani menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah momentum penting untuk menghidupkan kembali spirit Dasa Sila Bandung yang merupakan hasil dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
“Acara ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali spirit Dasa Sila Bandung yang dihasilkan melalui konvensi Asia-Afrika tahun 1955 yang lalu, maka tentu kami mengapresiasi jika kemudian komunitas ini menghasilkan musyawarah seni ini menghasilkan gagasan-gagasan baru untuk bisa diimplementasikan,” ujar Deni.
Dalam keterangannya, Deni Nursani menegaskan komitmen DPRD Kota Bandung untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya memajukan seni dan budaya lokal, terutama dalam konteks tantangan global.
“Kami DPRD Kota Bandung tentu akan sangat mendukung dari aspek apapun, ya. Dari aspek misalnya regulasi, penganggaran dan segala macamnya, sehingga semua yang menjadi keinginan kita untuk memajukan seni, budaya, terlebih lagi di dalam menghadapi persoalan global ini, bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menyambut hasil musyawarah, Deni meminta agar komunitas seni merumuskan rekomendasi konkret yang akan ditindaklanjuti oleh lembaga legislatif. Ia mengundang perwakilan komunitas untuk melakukan audiensi resmi di DPRD.
“Sekarang sahabat-sahabat kita akan melaksanakan musyawarah, saya tadi meminta dari hasil musyawarah ini menghasilkan rekomendasi apa saja. Nanti bawa lagi ke dewan, audiensi dengan kami di sana, dengan pimpinan dewan, dengan komisi terkait,” kata Deni.
Ia berharap DPRD dapat memberikan kontribusi peran legislatif yang nyata dalam mengejawantahkan rekomendasi tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan DPRD Kota Bandung dalam bersinergi dengan komunitas kreatif untuk menjadikan seni dan budaya sebagai pilar penting pembangunan kota di tengah dinamika global.( Ahmad )
Discussion about this post