
METRO JABAR.ID — Pimpinan DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menerima kunjungan Lansia warga Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke 29 Tahun 2025, di Ruang Rapat DPRD Kota Bandung, Selasa, 3 Juni 2025.
Pada kegiatan bertajuk “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat” tersebut, diisi dengan sesi diskusi, salah satunya membahas terkait keinginan untuk mewujudkan wilayah Kelurahan Rancanumpang, sebagai salah satu kelurahan ramah lansia di Kota Bandung.
“Bertepatan dengan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Juni lalu, terdapat keinginan dari masyarakat dan juga tokoh masyarakat yang tadi disampaikan oleh Plt. Lurah Rancanumpang, untuk mewujudkan wilayah ramah lansia di Kelurahan Rancanumpang,” ujarnya.
Kang Edwin pun menjelaskan, adapun harapan yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut sangat mungkin diwujudkan. Terlebih hal itu pun seiring dengan program Pemerintah Kota Bandung, yakni sebagai Kota Ramah Lansia yang dideklarasikan pada 2022 lalu.
Selain itu, visi dari Pemerintah Kota Bandung saat ini pun adalah Bandung Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis (UTAMA). Salah satu poin tersebut adalah kota yang terbuka atau inklusif, termasuk kepada warga disabilitas dan juga lansia.
“Maka berkaitan dengan hal tersebut, insyaallah kami di DPRD Kota Bandung akan mendukung terwujudnya keinginan ini, untuk mewujudkan Kelurahan Rancanumpang yang ramah lansia,” ucapnya.
Kang Edwin pun menuturkan, untuk mewujudkan kelurahan ramah lansia, maka perlu disusun terkait program-program yang dapat memberdayakan para lansia di Kelurahan Rancanumpang.
Menurut Edwin, agar para lansia tersebut tetap berada pada usia yang produktif, para lansia perlu diajak untuk tetap bergerak, artinya tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyehatkan jasmani, seperti senam dan olahraga ringan lainnya.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan untuk dapat memfasilitasi ketersediaan perlengkapan penunjang aktivitas kegiatan olahraga tersebut.
Kemudian, para lansia pun harus didukung terkait kegiatan yang dapat merangsang kemampuan kognitif dengan tetap mengasah kemampuan berpikir, sehingga dapat mencegah terjadinya kepikunan.
“Selain kita perlu men-support terkait kebutuhan kegiatannya, tapi juga kita akan dukung dari sisi kebutuhan kesehatan dari para lansia ini. Apalagi kebetulan saat ini, Posbindu di setiap kewilayahan, para petugas PKK memiliki program untuk terus memonitor kesehatan para lansia. Saya kira semua ini bisa dilakukan dan berjalan secara stimultan,” tuturnya.
Kang Edwin menambahkan, di samping dukungan terkait aktivitas dan kemampuan berpikir, para lansia pun perlu disalurkan pada peningkatan keterampilan melalui program-program pelatihan hasil aspirasi kegiatan reses para anggota DPRD Kota Bandung untuk memberdayakan para lansia ini.
“Jadi insyaallah selain sehat jasmaninya, tetap tajam kemampuan berpikirnya, dan juga ditambah dengan keterampilannya. Apalagi di beberapa negara maju, usia lansia adalah usia yang masih tetap produktif, jadi kami pun ingin mewujudkan hal tersebut bagi para lansia di Kota Bandung,” ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil riset, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar yang penduduknya malas untuk bergerak atau melakukan aktivitas. Oleh karena itu, pola pikir dari kebiasaan masyarakat tersebut perlu adanya inovasi untuk dapat mewujudkan sebuah perubahan.
Sehingga ia meyakini harapan tersebut akan dapat terwujud dengan ikhtiar yang harus terus dilakukan secara bersama-sama, baik oleh dukungan pemerintah dan juga seluruh elemen masyarakat Kota Bandung.
“Tentu untuk merubah sebuah karakter tentu tidak mudah, namun jika dilakukan dengan niat dan semangat yang sama, maka insyaallah harapan dan keinginan tersebut akan dapat diwujudkan,” katanya.( Gilang)
Discussion about this post