KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, PT. Angkasa Pura ll Bandara Husein Sastranegara dan Kick Andry Foundation memberikan 16 kaki palsu kepada disabilitas warga Kota Bandung.
Pemberian tersebut secara simbolis diberikan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, EGM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Indra Crisna Saputra dan Ketua Harian Kick Andry Foundation, Ali Sadikin, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (27/8/2024).
“Hari ini kami memberikan kaki palsu kepada disabilitas yang merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) dari PT. Angkasa pura ll cabang Husein Sastranegara dan kolaborasi dengan Kick Andy Foundation,” kata Bambang.
Ia mengungkapkan, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan keseteraan hak hidup bagi warga Kota Bandung.
“Ini program yang luar bisa, bagaimana mitra strategis pemerintah peduli terhadap kaum disabilitas khsusunya,” ucap Bambang.
Ia mengungkapkan pemberian kaki palsu tersebut bertepatan dengan HUT ke-40 Angkasa Pura dan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung. Harapannya, kolaborasi ini bisa terus memberikan layanan kepada masyarakat.
“Program ini kita inginkan berkelanjutan. Angkasa Pura tahun ini ulang tahun, tentunya sebuah harapan besar warga Bandung menginginkan pelayanan publik. Kota Bandung juga tanggal 25 September akan ulang tahun, diharapkan pelayanan publik menjadi sesuai ekspetasi warga manakala kita saling bersinergi dengan pentaheliks,” beber Bambang.
Ia pun berpesan, agar kaum disabilitas tetap semangat dalam menjalankan kehidupannya. Pemerintah, lanjut Bambang terus berupaya memberikan ruang untuk pemberdayaan.
“Poin pentingnya, kaum disabilitas jangan menganggap minoritas, karena pemerintah memberikan ruang untuk bisa berdaya. Secara regulasi kami siap memfasilitas seusai pemberdayaan atau dalam undang undang,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar mengungkapkan, sebanyak 16 kaki palsu diberikan disabilitas yang membutuhkan bisa lebih maksimal dalam berkegiatan.
“Karena ada hambatan bagi disabilitas itu mulai hambatan fisik, lingkungan, mental dan intelektual. Kita harap dengan lingkungan inklusif itu bisa membantu,” ujarnya.
Soni menjelaskan, jumlah disabilitas di Kota Bandung sebanyak 7.346 jiwa. Kecamatan yang paling banyak itu Kecamatan Batununggal berjumlah 604 jiwa. Sementara kecamatan paling sedikit kecamatan Gedebage sejumlah 80 orang.
“Ini sasaran yang menjadi perhatian prioritas bagi kami. Dengan pemberian bantuan seperti ini diharapkan lebih optimal dalam memberikan ruang dan kebutuhan bagi masyarakat yang membutuhkan, ” ujarnya.
Salah satu penerima banruan kaki palsu, Salma Ayu Ludfiah mengucapkan syukur atas bantuan yanf diberikan.
“Alhamdulilah dapat bantuan kaki palsu, ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjalankan aktivitas saya,” ujarnya.
Sementara itu, EGM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Indra Crisna mengatakan, melalui program TJSL ini sebagai bukti kepada lingkungan di Kota Bandung peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
“Harapan kami, bagi saudara yang menerima kaki palsu ini bisa nyaman beraktivitas. Kaki palsu ini dapat semakin produktif,” tuturnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post