Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Ciptakan Lingkungan Pendidikan Bersih dari Kekerasan dan Bullying, BNPT RI Gagas Program “Sekolah Damai”

Juli 3, 2024
in Uncategorized

METROJABAR.ID- Dunia pendidikan masih menghadapi tantangan besar dalam menghadapi tiga dosa besar dunia pendidikan, kekerasan, dan bullying. Untuk itu butuh kerja bersama untuk menumbuhkan ketahanan peserta dalam dalam menghadapi tantangan tersebut agar lingkungan pendidikan menjadi kondusif.

Program Sekolah Damai yang dihelat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menjadi salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan bersih dari intoleransi, kekerasan, dan bullying.

“Kita berkumpul di sini antara BNPT bersama guru pendidik se Bandung Raya untuk merapatkan barisan dan menyamakan visi misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu terwujudnya pendidikan maju di Jawa Barat guna membentuk SDM yang berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai IPTEK dan berbasis budaya Jawa Barat,” ujar Direktur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A, pada kegiatan Pelatihan Guru Dalam Rangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan dan Bullying di SMK Negeri 3 Bandung.

BacaJuga

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Ia mengungkapkan, bahwa tantangan pendidikan sangat tinggi. Bagaimana menumbuhkan ketahanan pada anak adalah suatu hal yang penting dipikirkan. Menurutnya, memperkuat ketahanan pada peserta didik merupakan hal yang penting dalam memastikan bahwa mereka dapat berhasil dalam menghadapi beragam tekanan dan kejadian yang mungkin terjadi dalam proses belajar.

Oleh sebab itu Sekolah Damai yang digagas BNPT lewat Subdit Kontra Propaganda adalah salah satu program yang mengkoordinasikan institusi pendidikan untuk melawan radikalisme dan intoleransi di sekolah.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Damai merupakan bagian dari tujuh program prioritas yang dicanangkan Kepala BNPT Komjen Pol Prof, Mohammed Ryco Amezla Dahniel.  Sekolah Damai memiliki empat elemen untuk membentuk ketahanan dalam lingkungan pendidikan.

“Pertama adalah public awareness (kesadaran bersama), kedua adalah community engagement (keterikatan sosial), bagaimana masyarakat mempunyai rasa memiliki dan rasa solidaritas antar sesame, ketiga yaitu community resilience (daya tahan masyarakat) dan keempat adalah national resilience (daya tahan nasional),” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Irfan mengatakan, peserta didik harus paham dengan bentuk intoleransi, kekerasan dan bullying dilingkungan sekolah. Ia juga mengingatkan untuk para guru harus selalu waspada terhadap perekrutan kelompok radikal di dunia maya. Pasalnya kelompok teroris dalam aksi perekrutannya menyasar generasi muda lewat media sosial. 

“Kelompok radikal teroris menggunakan dua cara untuk merekrut simpatisannya, yaitu soft approach dan hard approach,” katanya.

Saat ini, jelas Irfan, target radikalisasi adalah perempuan, anak, dan remaja. Dengan pendekatan lembut, kelompok radikal teroris merubah perempuan dan anak menjadi militan.

“Di mana posisi biasanya generasi remaja dan anak berada? Ya di sekolah. Karena itu para guru perlu fokus menjadi pendidik di institusi pendidikan,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan bahwa pada tahun 2023 tidak ada serangan teror terbuka di Indonesia. Selain sebagai sebuah capaian, sambung Irfan, realita ini menjadi alarm bahwa mereka sedang gencar menyebarkan propaganda ke generasi-generasi muda, utamanya di institusi-institusi pendidikan.

Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama membentuk karakter dan kepribadian pada anak dan remaja.

“Karena itu indikator-indikator yang ada pada Sekolah Damai sangat mendorong untuk mewujudkan sikap toleran, anti kekerasan, dan anti-bullying,” tutupnya.

Seperti diketahui kegiatan Sekolah Damai di SMA N 3 Bandung merupakan kegiatan ke 6 yang sebelumnya sudah digelar di SMA 1 Palu, SMA 3 Serang, Ponpes Darussalam Blogagung Banyuwangi, SMA 3 Semarang, SMA 39 Jakarta. Kegiatan ini hasil kolaborasi BNPT RI, Duta Damai BNPT, dan Dinas Pendidikan Jabar.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. Edy Purwanto, Kepala Sekolah SMKN 3 Bandung, Drs. Agung Indaryanto, M. PD, Kesbangpol Kota Bandung, Narsamber lain yakni Tokoh Muda Muhamadiyah, Mohammad Abdullah Darraz, MA, Mitra Deradikalisasasi, Kiki Muhammad Ikbal, Kasubdit Kontra Propaganda, Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH, M. Krim beserta staf.

Kegiatan hari ini diikuti oleh 150 guru dari SMK N 3, SMK N 4, SMK N 8, SMA N 22, SMA N 12, SMA N 8, SMA N 11, SMA Muhammadiyah 1, SMK Bina Warga, SMA Pasundan 1, SMA Muhammadiyah 3. (Red./Annisa)

Tags: BNPT RICiptakan Lingkungan Pendidikan Bersih dari Kekerasan dan BullyingDinas Pendidikan Jawa BaratDirektur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idrisengkoordinasikan institusi pendidikan untuk melawan radikalisme dan intoleransi di sekolah.Gagas Program "Sekolah Damai"guru pendidik se Bandung Rayakegiatan Pelatihan Guru Dalam Rangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikant Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI)terwujudnya pendidikan maju di Jawa Baratvisi misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Mei 20, 2025
0

 METRO JABAR.ID -- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni Wijaya, S.E., S.H., menghadiri kegiatan Kick Off Pilot Project "Perluasan Keterlibatan...

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan menghadiri pembukaan Program Padat Karya Berbasis Musrenbang Tahun...

Kang Asmul: Bandung Perlu Memperkuat Citra Sebagai Kota Tujuan Wisata di Mata Dunia

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri kegiatan Simposium Bandung Asia Afrika City Network, di...

Dukung Produk Lokal, Radea Respati dan Ulan Surlan Ikut Berbelanja di Gebyar UMKM Coblong

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., dan Anggota...

AA Abdul Rozak Resmi Menjabat Ketua Umum DPD LASQI NJ Kota Bandung 2025-2030

Mei 19, 2025
0

METRO JABAR.ID --  Anggota DPRD Kota Bandung, Dr. AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag., resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan...

Load More
Next Post

DPRD Kota Bandung Dorong PPATK Buka Data Anggota Dewan Pelaku Judi Online

DLH Kota Bandung Siapkan Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis, Ini Syarat dan Ketentuannya

Discussion about this post

Recommended

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan, Kota Bandung belum akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Oded menilai, hal tersebut harus berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat.

Pemkot Bandung Menunggu Putusan Gubernur Jabar

April 9, 2020

Discover your wildest fantasies with local singles

Februari 25, 2025

Bentuk Kerjasama Pemkot Bandung Dengan PT HPP Energy Indonesia

Februari 21, 2021

Jelang Nataru 2023, Satpol PP Kota Bandung Amankan 608 Botol Minol dan 504 Obat Terlarang

Desember 21, 2022
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi