KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Tiga bocah dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cikapundung, Kota Bandung. Ketiganya meninggalkan sendal dan kolor sebelum hanyut di sungai tersebut.
Ada sendal berwarna putih-biru dan 2 kolor yang tertinggal di lokasi ketiga bocah ini hanyut di Cikapundung. Ketiganya dilaporkan terseret arus pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Rancabentang, Kota Bandung.
“Iyah betul. Berdasarkan tim yang stand by di titik awal, itu memang barang-barang korban sebelum hanyut terseret arus,” kata Volunteer Pegiat Sungai Jawa Barat Yadi Supriyadi saat ditemui di Cikapundung Riversport, Braga, Kota Bandung.
Menurut Yadi, ketiga bocah itu diduga hendak mandi di mata air seberang lokasi itu. Mereka kemudian diduga langsung melompat untuk bisa menyebrangi sungai.
“Jadi dugaannya mereka mau mandi ke seke (mata air) di seberangnya. Terus loncat ke sungai, tapi karena arusnya kenceng, akhirnya terseret,” ucap Yadi.
Yadi mengaku, saat kejadian itu berlangsung, ia sedang berada di pos Taman Cikapundung, Babakan Siliwangi, Kota Bandung. Sesaat kemudian, ia sempat melihat tubuh seorang anak yang hanyut di sungai itu.
Karena kondisi sungai yang deras setelah hujan mengguyur Kota Bandung, Yadi tidak mau ambil risiko dengan langsung turun mengevakuasi jasad yang terlihat itu. Ia kemudian terus memantaunya hingga jasad itu melewati lintasan di wilayah Sabuga.
“Terduga korban itu sempat terlihat punggungnya hanyut, tapi cuma seorang doang. Pas saya kejar sampe Sabuga udah enggak ada,” ucap Yadi.
Ia dan timnya kemudian di sebar di 3 titik. Tim pertama diterjunkan di dekat lokasi kejadian, tim kedua di Cikapundung Riversport dan tim terakhir di Cijagra, yang menjadi lintasan pertemuan Sungai Cikapundung dengan Citarum. Namun hingga pukul 16.50 WIB, korban tak kunjung ditemukan.
“Korban infonya yang saya dapat awalnya ada 4. Satu udah selamat, 3 lagi sekarang sedang dicari, ada 12 orang yang disebar di 3 titik pemantauan. Mudah-mudahan segeran ketemu,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar Kota Bandung Yusuf Hidayat membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, proses pencarian saat ini masih terus dilakukan di lapangan.
“Masih dalam proses pencarian,” singkatnya melalui pesan singkat WhatsApp. (Red./Annisa)
Discussion about this post