KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung (DPPKB), melaksanakan kegiatan Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) secara gratis untuk seluruh masyarakat Kota Bandung.
Pelayanan MKJP IUD dan Implan dilaksanakan di Bidan Praktek, Bidan Eka Agustina yang berlokasi di Jl Paledang Cibeureum, Kelurahan Campaka Andir Kota Bandung.
Pelayanan IUD dan Implan dilaksanakan mulai dari 28 November sampai 3 Desember 2023 mendatang.
“Hari ini pelayanan gebyar KB dilaksanakan di bidan Eka dan alhamdulillah sudah terdaftar 22 akseptor. Gebyar KB MKJP ini dilaksanakan sampai 3 Desember nanti,” Kata Ade Nurhasanah, PBKK Kelurahan Campaka Kecamatan Andir.
Ade mengungkapkan, pelayanan KB MKJP gratis ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk penurunan stunting dan menekan angka kematian Ibu dan Bayi. Termasuk sebagai salah satu upaya sosialisasi pemenuhan hak-hak reproduksi kepada masyarakat Kota Bandung.
“Kami bekerja sama dengan para kader PKK untuk sosialisasi kepada warga tentang pentingnya KB sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dan mengatur jarak kehamilan,” terang Ade.
Bidan Eka Agustina menuturkan, selain mengatur jarak kehamilan penggunaan KB atau alat kontrasepsi itu banyak sekali manfaatnya.
“Dengan beredarnya mitos-mitos terkait penggunaan KB, tidak sedikit juga warga yang menolak pemasangan KB. Selain mengatur jarak kehamilan, KB juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit hingga gangguan mental,” tutur Eka.
“Jika anak usia anak pertama belum genap satu tahun tapi sudah memiliki adik, tumbuh kembang anak akan terganggu. Normalnya jarak anak pertama dan kedua antara 3-5 tahun, itulah pentingnya KB,” sambungnya.
Sejumlah masyarakat tentu sangat antusias dengan adanya program gebyar KB gratis ini, salah satunya Witri Pratiwi warga kelurahan Campaka yang berusia 29 tahun ini, melakukan pemasangan KB IUD.
“Program gebyar KB ini sangat membantu, gratis pula. Pelayanannya pun sangat telaten baik sekali. Harapan saya program seperti ini dapat terus dilaksanakan,” tutur Witri. (Red./Tugiono)
Discussion about this post