KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, membuat belasan orang harus mengalami dampaknya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan BPBD Jabar, Bambang Imanudin, ada tiga desa yang terdampak akibat asap kebakaran tersebut.
Dengan demikin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) akan segera mengaktifkan Sistem Komando Penanggulangan Bencana Daerah (SKPDB), imbas terjadinya kebakaran gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Iya ini berdampak, jadi asap ini sudah berdampak ke 3 desa yaitu Rajamandala, Mandalasari, dan Cipatat dengan 3.000 – 12.000 orang yang terdampak asap ini,” ujarnya, Rabu (23/8/2023) kemarin.
Ia menyebut sudah ada 9 unit kendaraan pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi.
“Dari awal kita sudah koordinasi dengan Damkar se Bandung Raya, dan kemarin sudah ada 9 (unit) diterjunkan tapi masih kurang, target kita 30 mobil pemadam diterjunkan,” ucapnya.
Bambang juga memastikan bahwa BPBD Jabar telah mendorong Pemerintah KBB untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat.
“Petugas sudah kita terjunkan untuk assesments dan mengambil kebijakan sehingga mudah-mudahan ada SK tanggap darurat biar kita bisa mengajukan (bantuan) ke BNPB,” kata Bambang.
Kendati demilian, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dalam penanggulangan kebakaran di TPAS Sarimukti.
“Kita akan tetap koordinasi dengan Dinas Damkar karena ini kebakaran, tapi kita juga terus koordinasi untuk penambahan mobil pemadam, dan mendorong SKPDB,” tandasnya.
Saat ini aktivitas di TPAS Sarimukti dihentikan sementara karena ada keterbatasan jarak pandang di lokasi imbas asap kebakaran, sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan sopir truk pengangkut sampah. Terlebih, api mendekati area pembuangan, sehingga dikhawatirkan bisa menyambar truk sampah. (Red./Fachrizal)
Discussion about this post