BANDUNG, METROJABAR.ID- Menjelang Idul Adha, kondisi kesehatan hewan ternak untuk kurban seperti sapi dan kambing tentunya jadi perhatian pemerintah.
Dikhawatirkan hewan ternak yang jadi konsumsi masyarakat Kota Bandung terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat merebak hingga ancaman lumpur skin disease (LSD).
Seperti diketahui beberapa kota di Jawa Barat seperti Pangandaran dan Ciamis terdapat temuan kasus penyakit cacar kulit pada sapi atau LSD.
Melihat kondisi ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Gin Gin Ginanjar pun menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memperketat pengawasan. Menurutnya setiap tahun pasti ada tim khusus yang turun untuk mengawasi kesehatan hewan kurban.
“Informasi itu jauh-jauh hari kita sudah tahu dan kita lakukan monitoring dan komunikasi dengan peternak. Pengawasan kurban seperti biasa dimulai dari penyebaran penjual ya, kita koordinasi untuk monitor titik penjualan. Kita siapkan kalung sehat sejumlah 23.000-25.000, kalun ini nantinya akan diberikan oleh tim pemeriksa hewan kurban jika sudah dicek kalau memang sehat dan layak jual,” kata Gin Gin saat dihubungi Selasa (23/5/2023) Kemarin.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti DKPP dan persatuan dokter hewan untuk pengawasan ini.
“Kami biasanya bekerja sama dengan fakultas kedokteran hewan dan komunitas hewan lain akan ikut mengawasi. Itu salah satu antisipasinya, untuk memastikan hewannya sehat. Tapi sejauh ini kota Bandung belum ada kasus, PMK juga sudah turun, jadi kami antisipasi dengan pemilik ternak harus punya surat hewan sehat,” ujar Gin Gin.
Sejalan dengan antisipasi penyakit hewan ternak oleh DKPP, ia pun menghimbau agar peternak atau penjual juga bisa tertib dan berjualan hewan kurban di tempat yang sudah didata.
“Kami lakukan pemeriksaan kesehatan termasuk memberikan vitamin dan obat-obat untuk memastikan semua sehat dan tidak tertukar LSD. Prinsipnya mereka baiknya berjualan di tempat yang sudah ditentukan untuk memudahkan pengawasan,” ucapnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post