KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kegiatan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting mulai dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung. Salah satunya di Kelurahan Lingkar Selatan Kecamatan Lengkong.
Didin Kurniadin (42) warga Jalan Kamandilan 01 RT 01/02, Kelurahan Lingkar Selatan Kecamatan Lengkong mengaku senang bisa panen lele untuk pertama kalinya.
Menurutnya, bantuan dari Pemkot dan Baznas Kota Bandung ini sangat bermanfaat bagi keluarganya untuk mandiri pangan.
“Alhamdulillah, kita bisa panen untuk mencukupi, minimal, untuk kebutuhan sendiri,” ucapnya.
Selain panen lele, Didin juga memanen sejumlah bahan pangan sayuran seperti kangkung, sosin, dan cabai rawit, yang merupakan bantuan DKPP Kota Bandung.
Lele serta bahan pangan lainnya itu ditanam dan dipanen di halaman rumahnya yang tak begitu besar, sekitar 3×6 meter saja.
“Kalau kangkung sudah panen tiga kali. Dan lelenya ini sudah berukuran besar, awalnya saya mendapat ukuran sekitar 5 centimeter,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan budikdamber yang dijalankan di rumahnya ini dapat terus berkembang. Sehingga tak hanya untuk kebutuhan keluarga atau tetangga terdekatnya saja, tetapi ia juga bisa menjualnya ke pasar sebagai komoditas pangan yang bernilai ekonomi.
Sebagai informasi, panen budikdamber ini merupakan implementasi Bandung Tanginas berkat Pemkot Bandung bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyebut, kegiatan budikdamber di rumah Didin merupakan salah satu contoh keberhasilan upaya penanganan stunting lewat pemenuhan ketahanan pangan.
“Tentu ini kebanggaan, kebahagiaan. Kita bisa mengantarkan penerima manfaat berhasil sampai panen,” kata Yunimar saat meninjau langsung lokasi panen budikdamber.
Ia juga berharap, keberhasilan Didin menjadi tren positif dari upaya penurunan angka stunting di Kota Bandung.
Untuk diketahui, angka stunting di Kota Bandung mengalami penurunan 7 persen dari 26,4 persen di tahun 2021 menjadi 19,4 persen di tahun 2022.
“Pak Presiden menargetkan stunting di angka 14 persen, tetapi kita ingin lebih rendah dari angka tersebut,” ucap Yunimar.
Bantuan untuk Bandung Tanginas ini menyasar 755 penerima manfaat. Ketua Baznas Kota Bandung Akhmad Roziqin mengungkapkan, 755 bantuan ini telah didistribusikan kepada penerima manfaat di 151 kelurahan di Kota Bandung.
Menurutnya, bantuan ini akan terus ditingkatkan dalam upaya penanganan stunting di Kota Bandung.
“Kita bersyukur atas hasil yang didapat dari program ini. Tentu akan ditingkatkan untuk sama-sama memenuhi kebutuhan keluarga di Kota Bandung,” tuturnya. (Red./Azay)
Discussion about this post