Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Banyak Aduan Aliran Air Berhenti, PDAM Akan Beri Kompensasi untuk Warga yang Alami Kesulitan Air

Februari 18, 2023
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR,ID- Aduan mengenai aliran air PDAM yang tidak lancar kerap diterima Ombudsman Jawa Barat. Hal ini disampaikan Kepala Keasistenan Penerimaan Verifikasi Laporan Ombudsman Jabar, Fitry Agustine di Kantor Ombudsman Jabar Jalan Kebonwaru Utara, Jumat (17/2/2023) Kemarin.

“Saat awal tahun langsung ada aduan mengenai air PDAM di Kota Bandung. Sampai saat ini sudah ada tiga aduan. Meski sedikit, tapi kita harus lihat adanya permasalahan yang berulang,” ujar Fitry.

Jenis aduannya, berupa air yang mengalir kecil, air berhenti, atau lancar tapi hanya tengah malam. Masyarakat pun harus membeli air literan seperti galon untuk memenuhi kekurangan air.

BacaJuga

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

“Laporan ini masuk dalam kategori reaksi cepat Ombudsman (RCO). Hampir kebanyakan pengaduan yang masuk belum ditindaklanjuti dengan cepat,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Dirut Perumda Tirta Wening, Sonny Salimi memastikan, pihaknya tidak pernah menahan air untuk tidak didistribusikan ke masyarakat

“Secara idel, harusnya suplai air untuk Kota Bandung mencapai 6.000 liter per detik. Saat ini suplai kita baru berkisar 2.200-2.400 liter per detik. Itu pun sangat berpengaruh terhadap cuaca di cekungan Bandung,” jelas Sonny.

Jika terdapat kendala aliran, ia mengatakan, warga bisa segera menghubungi PDAM untuk mendapatkan kompensasi.

“Nanti akan kami sediakan mobil tangki air sebagai kompensasi. Kami menghadirkan satu mobil tangki air kapasitas 5.000 liter yang bisa dimanfaat untuk 10-15 individu kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” paparnya.

Pun saat masa paceklik atau kondisi insidental, PDAM biasanya akan menyediakan air gratis dari mobil tangki. Sebagai pengolah air, PDAM memiliki tugas untuk mendistribusikan air. Hal ini membutuhkan proses yang panjang dan harus diselesaikan secara bertahap.

“Solusinya bisa dengan District Meter Area (DMA). Sebab, kondisi saat ini diakibatkan dari penduduk yang terlalu jauh atau posisi rumah yang lebih tinggi elevasinya akan menjadi pelanggan yang terakhir dapat air,” ucapnya.

Ia mengaku tengah memperbaiki sistem distribusi wilayah utara. Itupun dananya sudah mencapai Rp248 miliar dengan alternatif pembiayaan.

Ada ada dua projek besar yang sedang running saat ini, yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage dan pengaliran air sungai Saguling.

“SPAM Gedebage sudah kita bangun dari tahun 2018 dan baru selesai 2022. Kapasitas 700 liter per detik untuk blok Gedebage,” katanya.

“Kedua, kami bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta yang mengolah air di cekungan Bandung. Kita sedang membuat studi kelayakan untuk menghadirkan air dari Saguling 3.500 liter per detik. Agar air dari Saguling bisa diairi ke Kota Bandung,” imbuhnya.

Menurutnya, selain cuaca, faktor yang mengakibatkan air tidak mengalir sampai ke rumah masyarakat adalah ketergantungan dengan Indonesia Power.

“Kita sangat tergantung dengan aktivitas Indonesian Power yang memiliki otoritas mengelola Situ Cileunca dan Cipanunjang. Pada saat mereka menghentikan teknis, kami pun artinya harus berhenti. Ketika kita berhenti, suplai kepada masyarakat pun jadi menurun,” akunya.

Melihat kondisi ini, Sonny berpendapat jika Kota Bandung tidak bisa dikategorikan krisis air. Sebab, volume air saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hanya memang, menurut Sonny untuk menjaga dan menambah jumlah volume air bersih perlu adanya dukungan dari masyarakat. 

“Masyarakat juga punya tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sungai-sungai bersih, air tanah kembali banyak,” tuturnya.

Selain itu, ia megabarkan, jika tarif untuk tagihan di bulan Maret akan kembali ke tarif Perwal lama tahun 2013 yakni Rp1.000 per 1.000 liter.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi berpendapat, berkurangnya volume air diakibatkan lokasi yang dulunya kebun, sekarang sudah berubah menjadi bangunan. Hal ini memengaruhi resapan air hujan sebagai suplai air tanah.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat ikut berperan dalam membuat beberapa inovasi dan solusi.

“Setiap bangunan wajib memiliki sumur resapan. Sehingga air hujan bisa ditampung dan meresap untuk menambah volume air tanah,” jelas Dudi.

Sedangkan dari pihak Pemerintah Kota Bandung, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) membuat sumur imbuhan di beberapa tempat.

“Ruang terbuka publik juga bisa dimanfaatkan untuk resapan air. Dengan program-program tersebut kita berharap agar volume air tanah bisa bertambah,” lanjutnya. (Red./Annisa)

Tags: Akan Beri KompensasiBanyak Aduan Aliran Air BerhentiDLHK Kota BandungDSDABM Kota BandungOmbudsman JabarPDAMuntuk Warga yang Alami Kesulitan Air
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Mei 20, 2025
0

 METRO JABAR.ID -- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni Wijaya, S.E., S.H., menghadiri kegiatan Kick Off Pilot Project "Perluasan Keterlibatan...

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan menghadiri pembukaan Program Padat Karya Berbasis Musrenbang Tahun...

Kang Asmul: Bandung Perlu Memperkuat Citra Sebagai Kota Tujuan Wisata di Mata Dunia

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri kegiatan Simposium Bandung Asia Afrika City Network, di...

Dukung Produk Lokal, Radea Respati dan Ulan Surlan Ikut Berbelanja di Gebyar UMKM Coblong

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., dan Anggota...

AA Abdul Rozak Resmi Menjabat Ketua Umum DPD LASQI NJ Kota Bandung 2025-2030

Mei 19, 2025
0

METRO JABAR.ID --  Anggota DPRD Kota Bandung, Dr. AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag., resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan...

Load More
Next Post

Tangani Stunting Lewat Program "Budikdamber", Warga Lengkong Kota Bandung: Alhamdulillah Bisa Panen Lele dan Mandiri Pangan

Ema Sumarna Ajak Warga di Kota Bandung Pelihara Kelestarian Taman dan Fasilitas Publik

Discussion about this post

Recommended

Pemkot Bandung Sebarkan 100 Ekor Kambing dan 45 Ekor Sapi Kurban Untuk Wilayah Kota Bandung

Juli 8, 2022

Selamatkan Sumber Mata Air, Pemkot Bandung Tambah RTH dan Tata Kawasan Cikendi

Oktober 24, 2024

Cegah Klaster Penyebaran Covid-19, Pemkot Bandung Belum Izinkan Resepsi dan Konser Musik Skala Besar

Oktober 2, 2021
Kolonel Inf Yusep Sudrajat menyerahkan bantuan Alat Kesehatan berasal partisipasi masyarakat dari perusahaan kepada Kodam III/Siliwangi

KOLONEL INF YUSEF SUDRAJAT Dansektor 21 Citarum Harum Serahkan Bantuan Alat Kesehatan Partisipasi Masyarakat Kepada Kodam III/Siliwangi

April 22, 2020
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi