KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Program Strategis Nasional Rencana Pembangunan Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan kini telah sampai pada tahap penyiapan dan ditargetkan prakualifikasi pada Maret 2023.
Hal itu terungkap pada Rapat Kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait Progres Program Strategis Nasional Rencana Pembangunan Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan di Balai Kota Bandung, Selasa (14/2/2023) Kemarin.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, saat ini proyek akan memasuki tahapan prakualifikasi.
Namun terdapat 3 hal yang perlu disiapkan sebagai persyaratan yakni berkaitan dengan sumber air bersih, data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) potensial sebagai calon penghuni rusun dan penyediaan lahan pemakaman.
“Tahapan pelelangan pada Maret, menjadi syarat untuk prakualifikasi. Pada intinya beberapa hal sudah konkret. Kajian yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus disepakati,” kata dia.
Atas hal itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Pemkot Bandung akan terus berkomitmen membantu pembangunan rusun agar terealisasi dan termanfaatkan sebaik-baiknya.
Terkait dengan air bersih, nantinya air akan disuplai dari SPAM Gedebage. Untuk kebutuhan air bersih di Rusun Cisaranten Bina Harapan mencapai 10,5 liter per detik.
“Kebutuhan air bersih di rusun Cisaranten akan didukung PDAM kota Bandung. Total kebutuhan 10,5 liter per detik. Saya minta teman-teman teknis segera dibereskan. Untuk air minum di SPAM Gedebage potensinya besar. Kalau kebutuhan 10,5 liter per detik bisa,” ujar Yana.
Yana juga menginstruksikan kepada Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menyiapkan data MBR sebagai calon penghuni.
Data yang disiapkan sebanyak 2700 MBR dari total 1900 unit yang nantinya bisa dihuni dengan penghasilan maksimal Rp8 juta.
“Potensi penghuni MBR, Kadinsos silahkan siapkan datanya by name by Andress cicilannya 1,2-1,5 juta per bulan, orang berpenghasilan 4,5-8 juta. Segera karena ini jadi salah satu syarat lelang,” katanya.
Sedangkan terkait lahan pemakaman, Yana meminta untuk disiapkan di Tempat Pemakaman Umum Rancacili.
“Untuk pemakaman bisa diarahkan ke TPU Rancacili, saya berharapnya ada perluasan lahannya disitu. Sesuai tata ruang pemakaman di kota Bandung ada disana. Nantinya akan ada MoU antara Pemkot dan PUPR,” ujarnya.
Yana berharap, pembangunan Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan dapat berjalan lancar dan tanpa kendala. Hal ini, sebagai bentuk komitmen Pemkot untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan niat baik ini menjadi manfaat bagi masyarakat luas. Menjadi ikhtiar kita menurunkan kemiskinan ekstrem di kota bandung,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Proyek KPBU Perumahan Cisaranten Bina Harapan terletak di area lahan Pusjatan, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, di atas lahan status tanah dimiliki oleh BMN PUPR.
Proyek ini diprakarsai oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiaayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Perumahan. (Red./Raysha)
Discussion about this post