BANDUNG, METROJABAR.ID – Flyover Kopo resmi beroperasi mulai 1 Oktober 2022. Rencananya akan dibangun lagi Flyover Nurtanio, Flyover Ciroyom, dan Flyover Buahbatu di Kota Bandung.
Flyover Kopo dibangun dengan anggaran Rp288,76 miliar sempat beberapa kali mengalami penundaan, hingga pada akhirnya beroperasi setelah difungsionalisasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajaran Kementerian PUPR.
Selanjutnya, Kota Bandung akan kembali melakukan pembangunan 2 flyover yang didanai dari 2 Kementerian berbeda usai Flyover Kopo beroperasi. Di antaranya pembangunan Flyover Ciroyom yang didanai dari Kementerian Perhubungan.
Di wilayah inilah nantinya akan dibangun flyover sepanjang 735 meter sebagai upaya mengatasi lonjakan kendaraan yang terjadi saat KCJB beroperasi.
Sementara flyover lain yang akan dibangun yaitu Flyover Nurtanio yang membentang dari Jalan Abdurahman Shaleh hingga Jalan Garuda yang didanai oleh Kementerian PUPR.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat Dedy Hariadi mengungkapkan, saat ini pihaknya mulai melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Flyover Nurtanio di Kota Bandung.
” Flyover Nurtanio ini akan berdiri di Jalan Abdul Rahman Saleh hingga Jalan Garuda, dan melintasi jalur kereta api. Pembebasan lahan tahun ini. Ini lagi proses appraisal untuk penetapan lokasi,” kata Dedy Hariadi, Rabu 5 Oktober 2022.
Kementerian PUPR, kata Dedy, telah menyiapkan uang ganti rugi untuk pembebasan. Apabila penetapan lokasi selesai, diharapkan pada Januari 2023 sudah dapat dibayarkan dan dilanjutkan dengan kontruksi.
“Nurtanio pelaksanaan 937 meter bentang kontruksi flyover 210 meter. Untuk Flyover Nurtanio estimasti anggaran yang kita siapkan Rp 176 miliar. Jadi 14 bulan pengerjaan target Mei 2023. Ini upaya mengurangi kemacetan dan percepatan KCIC,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan Flyover Nurtanio merupakan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Bandung yang paling dekat. Pembangunan flyover itu dalam rangka menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
“Saat KCJB mulai beroperasi, intensitas kereta api yang lewat perlintasan sebidang dengan jalan di kawasan itu menjadi tinggi. Lantaran demikian, perlu flyover, kendaraan naik ke atas (flyover), kereta api tetap lurus,” ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Selain Flyover Nurtanio dan Flyover Ciroyom , Kota Bandung akan memiliki satu tambahan flyover lain yaitu flyover Buahbatu. Flyover tersebut direncanakan akan membentang sepanjang kurang lebih dua kilometer.
Saat ini, progres pembangunan ketiga flyover tersebut masih dalam tahap pembebesan lahan.
Demikian informasi pembangunan tiga flyover tambahan di Kota Bandung setelah Flyover Kopo beroperasi, antara lain Flyover Ciroyom , Flyover Nurtanio , dan Flyover Buahbatu. (Red./Reynand)
Discussion about this post