KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Program Buruan SAE (Sehat Aman dan Ekonomis) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mampu meningkatkan ketahanan dan ekonomi masyarakat.
Camat Ujungberung, Jajang Hamdani mengatakan, hasil Buruan SAE warga Kecamatan Ujungberung selain memenuhi kebutuhan dasar warga juga akan disuplai ke BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kita berharap hasil Buruan SAE masuk ke mal-mal, sayuran organik secara kualitas bagus. Dijadikan komuditas dijadikan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) ada penyuplainya. Jadi hasil panen Buruan SAE yang kualitasnya bagus harus dibeli,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Ujungberung, Selasa 12 Juli 2022.
“Orientasinya akan dijual ke mal, supermarket karena kualitas bagus. Pasar kecil juga harus diberikan BPNT dengan kualitas sayuran yang bagus tanpa pestisida seiring dengan program pemerintah untuk menuntaskan stunting,” lanjutnya.
Jajang menuturkan, nanti hasil panen Buruan SAE akan dibeli oleh penyuplai BPNT untuk diberikan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan sayuran kualitas baik hasil produksi warga setempat sendiri.
“Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan sayuran berkualitas,” katanya.
“Jadi si uangnya berputar disitu, jelas menaikkan ekonomi di Kecamatan Ujungberung dan ini ada korelasinya dengan upaya peningkatan kebutuhan hidup masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya Buruan SAE, selain dapat meningkatkan ekonomi, juga dapat menghasilkan kualitas sayuran yang bagus.
“Dengan adanya Buruan SAE otomatis kualitasnya kan bagus, kenapa sayurannya hasil panennya bagus? Karena tanpa pupuk anorganik, itu sudah dicek oleh DKPP, jadi secara kualitas bagus,” katanya.
Lebih lanjut, Jajang mengatakan, dengan hasil sayuran yang bagus, dapat mencegah kenaikan angka stunting di kecamatan tersebut melalui program Sohib SAE (Sodakoh hasil panen buruan sae).
Hasil panen Buruan SAE, lanjut Jajang, juga diberikan kepada warga kurang mampu, ibu hamil, menyusui.
“Ujungberung itu terutama di kelurahan Pasir Jati paling tinggi kasus stuntingnya. Sekarang alhamdulillah dengan adanya buruan SAE, ibu hamil, ibu menyusui, dibantu dengan panen hasil Buruan SAE,” ujarnya.
Jajang berharap program Buruan SAE di Kecamatan Ujungberung dapat mengurangi permasalahan pangan keluarga.
“Program Buruan SAE manfaat nya buat masyarakat. Insyaallah asupan gizi warga Ujungberung terpenuhi. Mengurangi ketergantungan permasalahan pangan,” lanjutnya. (Red./Darman)
Discussion about this post