KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Perguruan Taman Siswa Kota Bandung menggelar Perayaan Satu Abad Taman Siswa di Jalan Taman Siswa Malabar, Lengkong, Kota Bandung, Senin, 04/7/22.
Perguruan Taman Siswa yang lahir tepat pada tanggal 03 Juli 1922, tepat seratus tahun lalu yang juga ikut mencerdaskan, menumbuh kembangkan pendidikan di Indonesia sejak jaman penjajahan Hindia Belanda.
Kihadjar Dewantara yang merupakan pendiri perguruan taman siswa karena ketidakpuasan sistem pendidikan pada saat itu yang dikuasai Pemerintah Belanda.
Hingga kini perguruan taman siswa terus berkembang dan berperan sebagai lembaga pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam perayaan satu abad taman siswa kali ini dihadiri Kadisdik Kota Bandung, Dr. H. Hidmat Ginanjar M.Si.,beserta staff, Camat Lengkong, Dra. Aniya Rachmawati Soerya Poetri M.Si., Lurah Malabar, Roaida Thalib SE., MAP., Forpopincam, OKP, Tokoh, unsur dan elemen warga yang diundang lainnya.
“Saya pasti apresiasi kegiatan ini, selain mencerdaskan kehidupan bangsa ini juga peringatan sejarah yang harus mengakar terus pada penerus bangsa,” jelas Hidmat Ginanjar dalam sambutannya di podium penyelenggaraan satu abad taman siswa, Malabar, Lengkong, Bandung, Senin, 4/7/22.
“Taman siswa sejak lahirnya ikut berjuang melawan penjajahan Belanda lewat pendidikan. Lewat pendidikan menyiapkan anak bangsa agar cerdas dalam melawan penjajah,” tambahnya.
Dalam sambutan lain, Camat Lengkong, Aniya juga mengapresiasi kegiatan positif ini.
“Luar biasa giat satu abad taman siswa menumbuhkan kreativitas pelaku umkm dalam mengolah potensi kearifan lokal yang ada menjadi komoditi yang harus terus dikembangkan melalui mekanisme dan inovasi,” tuturnya.
Sambutan juga datang dari Sesepuh taman siswa, yang berharap agar taman siswa dapat terus berkembang, bermetamorfosis sesuai kebutuhan zaman.
“Perubahan ada pada kita semua baik guru, siswa, alumni bisa jadi agen of change. Yang pasti perubahan-perubahan untuk perbaikan dan kebaikan. Baik terkait mutu, kerja kinerja, inovasi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Dilanjutkan tausiah dari KH Ruslan Abdulgani alias ustad Uge yang merupakan lulusan angkatan 1999 di taman siswa.
“Jika mau berubah dimulai dengan 3M yaitu Mulai dari diri sendiri dulu, Mulai dari hal-hal kecil, dan mulai dari sekarang silih asih, asah dan asuh,” ungkapnya.
Dilanjutkan dengan doa pentup dan pentas seni hiburan sampai selesai acara. (Red./Ansar nurhadi)
Discussion about this post