KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan PTM 100 persen di SMPN 2 Kota Bandung.
Dalam peninjauannya itu dia mengingatkan agar semua waspada penyebaran COVID-19 varian Omicron.
“Jadi semuanya kita waspada dan khawatir tentang Omicron, peraturan SKB empat menteri yang sudah dikeluarkan itu sudah mengakomodasi situasinya,” kata Nadiem di Kampus Unpad, Dipatiukur, Senin (17/1/2022) kemarin.
Nadiem mengungkapkan jika terjadi kembali peningkatan kasus COVID-19, evaluasi PTM akan dilihat sesuai level kewaspadaan.
“Jadi yang di SKB itu kan hanya level PPKM 1 dan 2 yang 100 persen PTM, tapi misalnya omicron meningkat, tentunya semua daerah-daerah itu akan mulai pindah ke PPKM level 3-4 yaitu PTM terbatas atau kalau level 4 itu sama sekali tidak boleh PTM,” ungkapnya.
Nadiem menyebut, banyak orang mengira SKB empat menteri itu waktunya tidak pas dengan adanya Omicron. “Padahal ini sudah mengakomodasi situasi COVID-19 dengan penularan tertinggi maupun rendah, jadi semua situasinya sudah ada normalisasinya,” ucap dia.
“Makanya SKB empat menteri itu sudah mengatur semua skenario, dari yang terburuk sampai skenario paling baik, jadi ini SKB permanen,” tambahnya.
Nadeim juga menyebut, SKB empat menteri.juga terus direvisi sesuai perkembangan kasus COVID-19.
“Karena kalau kemarin sudah 0 kasusnya masa anak-anak enggak boleh 100 persen off line, itu enggak masuk akal, makanya kita revisi SKB empat menteri untuk menormalisasi, bagaimana caranya ke normal gitu,” pungkasnya. (Red./Azay)
Discussion about this post