KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Serapan anggaran Kota Bandung pada 2021 ini baru sekitar 65 persen. Padahal, tak lama lagi akan memasuki tahun 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut bahwa perkiraan serapan anggaran hingga selesai tahun 2021 mencapai 85 hingga 87 persen.
“Hari ini baru sekitar 65 persen kenapa wajarlah biasanya di akhir bulan itulah yang biasanya bertumpuknya karena sifat pekerjaan kan ada yang memerlukan waktu,” ujar Ema di Pendopo Kota Bandung, Rabu (1/12/2021) kemarin.
Serapan anggaran diprediksi baru dapat terealisasi hingga 86 persen pada akhir tahun 2021 mengacu kepada serapan anggaran tahun sebelumnya.
“Ya nanti totalnya sekitar itu kalau kita komparasikan tahun kemarin juga kan 86 atau 87 persen karena ada yang efisiensi, ada juga yang tidak tereksekusi dengan berbagai argumentasi tapi kan kalau nanya detail itu nanti kita harus lihat dulu dokumennya,” paparnya.
Menurutnya pekerjaan fisik infrastruktur dan pendidikan relatif membutuhkan waktu. Terlebih, dana alokasi khusus (DAK) yang diterima pemerintah relatif sering terlambat.
“Kita (juga) harus mengukur tingkat ketersediaan uang juga kan yang harus kita perhitungan,” tegasnya.
“Jangan diasumsikan bahwa uang itu sekarang sudah bertumpuk, sudah ada, belum uang mah seiring berjalan. Meminta agar pekerjaan fisik tidak dikerjakan pada musim hujan agar lebih efektif.
Lebih lanjut, Sekda Kota Bandung itu memaparkan bahwa pada 2022 nanti, pihaknya akan fokus menggunakan anggaran untuk pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.
” Sektor pendidikan pun tetap mendapatkan anggaran minimal 20 persen dan pemulihan ekonomi sebanyak Rp 700 miliar,” pungkasnya. (Red./Azay)
Discussion about this post