KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Ratusan orang dari berbagai kelompok suporter Persib Bandung atau Bobotoh menggeruduk kantor manajemen Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Minggu (10/10/2021) sore.
Mereka kembali mengkritisi performa Persib pada seri pertama BRI Liga 1 2021 yang dinilai tak memuaskan. Dari enam pertandingan, Maung Bandung meraih dua kemenangan dan empat hasil seri.
Mereka Juga mendesak agar manajemen meminta maaf secara terbuka atas prestasi Persib yang dinilai bobrok pada seri satu Liga 1 2021. “Kita datang dari Jabodetabek jauh-jauh ke Bandung buat mengawal petisi,” ucap salah seorang demonstran.
Petisi itu disampaikan oleh 5 komunitas bobotoh yakni Viking Persib Club, Bomber, The Bombs, Nothern Wall, dan 26CC Boys yang berisi kekecewaan mereka terhadap performa Persib. Salah satunya meminta agar manajemen menendang Robert Alberts keluar dari tim.
Bobotoh mengepung kantor manajemen. Mereka memasangkan spanduk di pagar atas kantor manajemen yang berisi kritikan dan cibiran kepada jajaran pelatih dan manajemen tim kebanggaan rakyat Jawa Barat itu.
Terlihat sejumlah personel kepolisian bersiaga di depan dan di sekitar kantor manajemen Persib. Jalan Sulanjana pun ditutup untuk lalu lintas umum, pasalnya Bobotoh menduduki badan jalan.
“Rene out, kami meminta agar manajemen menemui kami di sini,” ujar salah satu orator.
Sambil menunggu tuntutan mereka dikabulkan, para Bobotoh pun menyanyikan chant-chant. Hingga pukul 16.00 WIB, Bobotoh masih melakukan lobi-lobi dengan perwakilan manajemen.
pada pukul 16.30 WIB, jumlah massa yang berunjuk rasa bertambah banyak, mereka datang dari arah Jalan Dago. Mereka datang dengan membawa bendera, kemudian menyanyikan chant Persib diiringi tabuhan drum.
Hingga pukul 17.30 WIB, Bobotoh masih bertahan di depan kantor Persib. Suara mereka kian menggelegar, namun belum ada perwakilan top manajemen Persib yang mau menemui Bobotoh secara langsung.
Ini merupakan aksi unjuk rasa ketiga yang dilakukan oleh Bobotoh di depan kantor manajemen Persib Bandung. Sejauh ini manajemen tetap mempertahankan Robert Alberts sebagai juru taktik Persib seraya melakukan evaluasi. (Red./Annisa)
Discussion about this post