BANDUNG, METROJABAR.ID- Puluhan Mahasiswa STIE INABA dan PERMAHI Bandung menggelar aksi menyatakan sikap yang ditujukan kepada pihak Kampus perihal kejelasan alasan teman – teman mereka yang di skorsing, di gelar di depan Kampus STIE INABA Jln.Soekarno Hatta No. 488 Kel. Batu Nunggal Kec. Bandung kidul Kota Bandung, 1/4/2021.
Dalam orasinya mahasiswa tersebut Mendesak kepada Ketua Yayasan INABA dan juga seluruh pihak-pihak INABA yang ikut serta dalam penindakan skorsing dan memberi dispensasi akademik dan rasa aman dan nyaman selama berkegiatan didalam kampus STIE INABA.
Mendesak LLDIKTI Wilayah IV untuk segera menindaklanjuti tegas dan tidak ditunda-tunda kembali, serta meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim dan Ketua Komisi X DPR RI, H. Syaiful Huda untuk segera menindaklanjuti serta meminta kepada Komnas HAM, Ombudsman RI, dan Lembaga Negara terkait lainnya untuk segera menindaklanjuti.
Kami sudah berupaya melaporkan kepada DPRD Kota Bandung Dan Audiensi antara Mahasiswa bersama Anggota Dewan Komisi D, H. Erwin, S.E. pada tanggal 24 Februari 2021. Setelah ditempuh upaya oleh Anggota Dewan Komisi D DPRD Kota Bandung tersebut, STIE INABA pun hingga hari ini tidak ada kebijaksanaan atas permasalahan skorsing, ” ungkapnya dalam orasi.
Selanjutnya Muhammad Ari mahasiswa STIE INABA mengatakan buntut aksi Demo 12 Desember 2020 yang mana ini mengangkat tentang transparasi angaran tentang payment anggaran, payment angaran soal Pandemi, anggaran kemahasiswaan dan angaran keseluruhan, karena Mahasiswa belum pernah merasakan pasilitas Kampus. Jadi Mahasiswa meminta karena dari dulu dari INABA belum pernah ada keterbukaan dalam segala bentuk angaran di INABA kita minta kejelasannya, ” ucapnya.
Kita pun pada waktu Juni anggaran dari INABA penghematannya berapa, biar jelas juga jadi kita dapat akses kita dapatkan pitbecknya. Aksi itu dari tanggal 12 Januari sampai tanggal 13 Desember tidak pernah ada peringatan apapun, tiba – tiba tanggal 12 dikasih panggilan Mahasiswa dan Orang Tua di suruh hadir. Ketika hadir di kasihlah berkas skorsing. Teman – teman tidak tahu landasan skorsing ini tidak pernah disampaikan gara gara demo, tetapi mereka bilangnya ini Demo 12 Desember sudah keterlaluan kata Dr. Yoyo Sudaryo,S.E.,Ak,,M.M.,C.A. sebagai ketua INABA.
Kami sudah tiga kali menempuh permohonan mediasi ke Kampus, tetapi tidak pernah di terima, katanya tidak bisa melaksanakan mediasi dengan alasan pertama kita sedang WFH
dan yang kedua mahasiswa yang sedang skorsing ini tidak hak untuk ngobrol apalagi mediasi, ” kata Ari. (Red./Azay)
Discussion about this post