Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Kota Bandung Sosialisasikan KBPP

Januari 20, 2021
in Uncategorized
Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Kota Bandung Sosialisasikan KBPP

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Meski dari tahun ke tahun terjadi tren penurunan, namun angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kota Bandung masih cukup tinggi. Oleh karenanya, perlu upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, pada 2019 total kematian bayi berjumlah 114 kasus dan di tahun 2020 terjadi penurunan menjadi 82 kasus. Sedangkan angka kematian ibu, pada 2019 berjumlah 29 kasus dan di tahun 2020 turun menjadi 28 kasus.

Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara menyebutkan, karakteristik kematian bayi di tahun 2020 paling banyak terjadi pada saat bayi berusia 0-6 hari, yaitu berjumlah 38 orang. Sedangkan untuk ibu meninggal, sebanyak 14 orang terjadi pada saat nifas dan 42,9 persen penyebab kematiannya akibat pendarahan.

BacaJuga

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Menurut Ahyani, ada beberapa faktor penyebab kematian Ibu dan bayi. Di antaranya yaitu usia Ibu terlalu muda, Ibu tidak ikut KB, masalah gizi, dan juga dilihat dari faktor sosial.

Seperti pekerjaan suami, pendidikan ibu dan suami, dan masalah pembiayaan. “Apa yang bisa dicegah jauh-jauh hari sebelum kelahiran bayi? Salah satunya dengan mengikuti KB (Keluarga Berencana) dan KBPP (Keluarga Berencana Pasca Persalinan),” terangnya saat menghadiri secara virtual, Workshop Sosialisasi Projek KBPP (Keluarga Berencana Pasca Persalinan), Selasa 19 Januari 2021.

Menurutnya, KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan. Sedangkan KBPP bertujuan untuk mengatur jarak kelahiran/kehamilan dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat. “Penyelesaian masalah kematian ibu dan anak tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor aja, tapi harus diselesaikan oleh berbagai sektor sesuai fungsinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Nina Rachman menyebut, untuk menekan angka kematian supaya lebih kecil yaitu dengan cara mencegah sejak dini kehamilan yang berisiko.

“Bisa dilihat dari siklus usia subur wanita. Untuk itu, kita membuat kader-kader remaja untuk mengingatkan temannya bagaimana mereka menjadi remaja berencana, yang kita sebut sebagai GenRe,” terangnya.

Program GenRe (Generasi Berencana), bertujuan untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan.

Dengan itu, mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

“Yaitu anak-anak muda dimatangkan, bagaimana mereka merencanakan. Bagaimana para remaja mengajak teman sebaya untuk menunda perkawinan dini. Termasukbagaimana mereka menyiapkan diri untuk menghadapi usia pernikahan,” imbuhnya. (Red./Annisa)

Tags: Dinkes kota bandungDPPKBGenerasi BerencanaKasus Masih Cukup TinggiMencegah Kemahilan BerisikoProgram KBProgram KBPPSosialisasikan KBPPTekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Mei 20, 2025
0

 METRO JABAR.ID -- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni Wijaya, S.E., S.H., menghadiri kegiatan Kick Off Pilot Project "Perluasan Keterlibatan...

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan menghadiri pembukaan Program Padat Karya Berbasis Musrenbang Tahun...

Kang Asmul: Bandung Perlu Memperkuat Citra Sebagai Kota Tujuan Wisata di Mata Dunia

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri kegiatan Simposium Bandung Asia Afrika City Network, di...

Dukung Produk Lokal, Radea Respati dan Ulan Surlan Ikut Berbelanja di Gebyar UMKM Coblong

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., dan Anggota...

AA Abdul Rozak Resmi Menjabat Ketua Umum DPD LASQI NJ Kota Bandung 2025-2030

Mei 19, 2025
0

METRO JABAR.ID --  Anggota DPRD Kota Bandung, Dr. AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag., resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan...

Load More
Next Post
Oded: Terapkan PSBB Proporsional, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Alami Peningkatan

Oded: Terapkan PSBB Proporsional, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Alami Peningkatan

Yana Mulyana Dukung Pelaku UMKM yang Mampu Tampung Karyawan Terdampak Covid-19

Yana Mulyana Dukung Pelaku UMKM yang Mampu Tampung Karyawan Terdampak Covid-19

Discussion about this post

Recommended

KPK Sebut Adanya Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19 yang Rugikan Keuangan Negara Hingga Ratusan Miliar Rupiah

November 15, 2023

Permudah Kontrol dan Rekap KTP-el, Disdukcapil Kota Bandung Resmi Luncurkan Aplikasi Monalisa

Maret 8, 2024

Setubuhi Anak Kandung Dibawah Umur Berulang Kali, Tersangka DS Ditangkap Polresta Bandung dan Terancam Ditahan 15 Tahun Penjara

Februari 24, 2023

Empat Terdakwa Jalani Sidang Di PN Bandung Terkait Kasus Penyelundupan Sabu Satu Ton di Pangandaran

Oktober 4, 2022
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi