KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kasus positif Covid-19 di Kota Bandung hingga awal tahun 2021 masih naik turun atau bersifat fluktuatif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan angka kasus Covid-19 belum mengalami penurunan yang signifikan.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara membenarkan hal tersebut, dari data terlihat angka pertambahan kasus harian dalam sepekan terakhir masih mengalami peningkatan.
Sebagaimana sebelumnya menurut hasil dari data Humas Kota Bandung, setidaknya terdapat 10 Kecamatan di Kota Bandung dengan jumlah kasus positif aktif Covid-19 tertinggi.
Ahyani juga menuturkan dalam sepekan ini, temuan penambahan kasus harian positif Covid-19 antara 20 sampai 68, akan tetapi tidak seperti kasus harian dengan angka tertinggi pada dua minggu lalu.
Sementara itu, melalui Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat masih ada 503 orang yang terkonfirmasi aktif Covid-19. Data dari angka tersebut bertambah di hari sebelumnya yang tercatat ada 453 orang orang yang terkonfirmasi aktif Covid-19.
“Angka tersebut cenderung fluktuatif dalam dua pekan terakhir Desember 2020 pada pertengahan Desember 2020 kasus Covid-19 aktif sempat mencapai angka tertinggi yakni dengan 967 kasus aktif pada 14 Desember 2020,” kata Ahyani.
Berdasarkan data tersebut, ia menjelaskan adanya kenaikan kasus Covid-19 pada akhir Tahun 2020 itu, diduga dikarenakan adanya mobilitas tinggi masyarakat pada libur panjang Oktober 2020 lalu.
Sejauh ini sudah tercatat ada 5.645 kasus Covid-19 secara fluktuatif di Kota Bandung. Namun dari angka tersebut, 4.988 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 154 orang dinyatakan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19.
Maka benar timbulnya transmisi Covid-19 dari libur panjang itu masih ada hingga awal Tahun 2021 ini. Kendati demikian pihaknya masih bersiaga hingga sepekan ke depan setelah libur panjang Tahun Baru 2021.
“Kami masih menunggu sampai Tanggal 8 Januari 2021 terkait potensi lonjakan Covid-19 libur tahun baru,” ujar Ahyani.
Mengingat masih terus ada peningkatan kasus Covid-19, Ahyani pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan menerapkan dalam setiap aktivitas, utamanya dimulai dari tingkat rumah tangga.
Perlu diketahui bahwa kondisi pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir. Sehingga potensi penyebaran wabah tersebut masih ada dan terjadi.
Kemudian tak hanya itu ada lagi ancaman yang lebih besar, yakni penyebaran varian baru virus corona yang sangat bisa mengancam siapa saja.
“Batasi mobilitas dan kontak antar manusia karena upaya tersebut adalah benteng awal untuk mengendalikan penyebaran serta jangan lelah dan jangan lalai,” kata Ahyani. (Red./Azay)
Discussion about this post