Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Harga Kedelai Naik, Pedagang di Kota Bandung Perkecil Ukuran Tahu dan Tempe

Januari 2, 2021
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Para perajin tempe dan tahu di Kota Bandung, Jawa Barat, mengecilkan ukuran produk olahan kedelai tersebut. Alasannya, karena sejak beberapa pekan terakhir harga bahan baku kedelai impor di pasaran mengalami kenaikan.

Hal ini misalnya dilakukan salah seorang perajin tahu tempe di Komplek Kopti RT 02 RW 10, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay.

“Agar tetap bisa berjualan paling kecilin bentuknya. Kalau dinaikkan harganya agak berat karena pembeli akan lari,” kata Ayep (63), Kamis (31/12/2020).

BacaJuga

Chat, flirt, and discover love within our lesbian-friendly chat rooms

Radea Respati Paparkan 3 Hal untuk Tingkatkan Peran Ormas dalam Mendukung Program Pemkot

Ayep mengatakan, harga kedelai impor yang diambilnya dari koperasi mencapai Rp9.100/kg atau jauh lebih mahal dari pada saat normal Rp7.200-an/kg. Kenaikan harga kedelai disebabkan pemasok kekurangan stok kedelai tidak ada.

“Musababnya, pandemi Covid-19 membuat petani di luar negeri melakukan lockdown. Sementara, kedelai kita memang selama ini impor terutama dari Amerika,” tutur Ayep.

Dampak kenaikan harga kacang kedelai impor turut dirasakan perajin tahu Yadi Supriyadi (45). “Kedelai sekarang jadi melambung naik terus hampir mencapai Rp10 ribu/kilonya. Normalnya paling tinggi Rp7.500l/kilo,” ujarnya.

Yadi pun mengaku tak bisa menaikkan harga jual tahu. Hal itu lantaran konsumen yang biasa membeli tahu akan menolak jika dinaikkan.

“Ya mau bagaimana lagi, paling ukurannya yang dikecilin. Selama kenaikan bahan baku ini yang jelas terjadi penurunan omzet yang drastis,” katanya.

Terkait naiknya harga kedelai impor, produsen tempe dan tahu se-Bandung raya akan melakukan mogok produksi selama tiga hari. Aksi mogok produksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas melonjaknya harga kacang kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan tahu.

Rencana mogok produksi tempe dan tahu itu akan dimulai 1-3 Januari 2021. Seruan mogok itu disampaikan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung.

Ayep mengatakan, rata-rata para perajin mendukung rencana mogok produksi tersebut. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui kenaikan harga kedelai dan pemerintah mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perajin.

“Kami ikut (mogok). Supaya harga kacang kedelai normal kembali,” dia menandaskan. (Red./Annisa)

Tags: Akibat Pandemi Covid-19Aksi mogok produksiHarga Kedelai NaikKopti Kota BandungPedagang di Kota BandungPerkecil Ukuran Tahu dan Tempe
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Chat, flirt, and discover love within our lesbian-friendly chat rooms

Mei 21, 2025
0

Chat, flirt, and discover love within our lesbian-friendly chat roomsOur chat rooms are a powerful way to interact with other...

Radea Respati Paparkan 3 Hal untuk Tingkatkan Peran Ormas dalam Mendukung Program Pemkot

Mei 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Wakil Wali Kota Bandung: Politik Adalah Usaha Menyelamatkan Manusia

Mei 21, 2025
0

METRO JABAR .ID -- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menilai, politik sejatinya merupakan jalan mulia jika dijalankan dengan benar. Hal...

Toni Wijaya Yakini Program MBG Mampu Wujudkan Kemandirian Ekonomi UMKM Kota Bandung

Mei 20, 2025
0

 METRO JABAR.ID -- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni Wijaya, S.E., S.H., menghadiri kegiatan Kick Off Pilot Project "Perluasan Keterlibatan...

Aswan Asep Wawan Buka Program Padat Karya di Kelurahan Pasir Biru

Mei 20, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan menghadiri pembukaan Program Padat Karya Berbasis Musrenbang Tahun...

Load More
Next Post
RS Penuh, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Seleksi Pasien ICU

RS Penuh, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Seleksi Pasien ICU

280.000 Meter Kubik Air  Genangi Kota Bandung, Kadis PU Sebut Kolam Retensi Kurang Kapasitas

280.000 Meter Kubik Air Genangi Kota Bandung, Kadis PU Sebut Kolam Retensi Kurang Kapasitas

Discussion about this post

Recommended

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Melalui Gerakan Bandung Salamina

September 28, 2021

Tata Kawasan Alun-alun, Pemkot Bandung Bongkar JPO di Jalan Asia Afrika

Desember 21, 2021
Ketua Harian Gugus Tugas Covi19 Kota Bandung, Ema Sumarna

EMA: INTRUKSIKAN APARAT KEWILAYAHAN SIAGA MINIMALISIR PERGERAKAN MASYARAKAT

Mei 22, 2020

blog

Maret 28, 2025
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi