KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Ketua Pengcab PBSI Kota Bandung Kombes Pol. Drs Nurfallah SH, dan jajarannya akan membentuk Bandung Badminton Akademi yang akan dijalankan sebagai salah satu program dalam kepengurusannya.
Itu dilakukan guna meningkatkan prestasi bulu tangkis Kota Bandung di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Hal tersebut disampaikan Nurfallah usai pelantikan Pengurus Pengcab PBSI Kota Bandung periode 2020-2024 oleh Ketua Harian Pengprov PBSI Jabar Ugianto Hartono di GOR KONI Bandung Jalan Jakarta, Sabtu 7 November 2020 malam.
Sementara Ketua Pengprov PBSI Jabar Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus yang juga menjabat sebagai Kapolda Gorontalo, tidak hadir langsung dalam pelantikan tersebut namun hadir dan memberikan sambutannya melalui virtual.
Pada pelantikan tersebut hadir juga legenda bulu tangkis Kota Bandung Iie Sumirat, Taufik Hidayat dan pemain ganda putra Fajar Alfian, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketua KONI Kota Bandung Nuryadi dan para tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Nurfallah ingin Kota Bandung bisa kembali menjadi barometer bulu tangkis nasional dengan melakukan pembinaan di klub-klub secara berjenjang.
“Kota Bandung memiliki 32 klub yang melakukan pembinaan mulai dari tingkat usia dini, taruna, remaja dan dewasa,” ujarnya.
Tujuan pembentukan Bandung Badminton Academi dikatakan Nurfallah, pihaknya ingin merangkul seluruh atlet bulu tangkis Kota Bandung baik yang masuk tim Porda maupun yang tidak masuk tim Porda.
“Dengan adanya Bandung Badminton Akademi, pemain yang tidak masuk tim Porda karena rangkingnya kalah akan kita rangkul, tujuannya untuk menjaga dan meningkatkan prestasi mereka. Sehingga walau pun mereka tidak masuk tim Porda, tapi kedepannya mereka bisa berpretasi di level lain, bahkan bisa ketingkat nasional dan internasional,” katanya.
Dikatakan Nurfallah, selain ingin membentuk Bandung Badminton Akademi, ada tiga tujuan utama lainnya yang ingin dicapai.
“Pertama, kami menargetkan pada Porda 2022 nanti, PBSI Kota Bandung bisa meraih empat medali emas,” katanya.
“Yang kedua, ingin mencetak Taufik Hidayat-taufik hidayat dan Ginting-ginting baru, sehingga ada kelanjutan prestasi yang dicetak dari Kota Bandung untuk level nasional dan internasional. Ketiga ingin lebih memasyaratkan kembali badminton di Kota Bandung baik di kampung maupun di kota seperti syair dalam lagu badminton dari mang Koko,” ujar Nurfallah.
Sementara Ketua KONI Kota Bandung Nuryadi mengatakan dengan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan, dirinya yakin akan lahir lagi atlet atlet bulu tangkis berprestasi dari Kota Bandung yang akan diidam-idamkan oleh semua pihak, oleh Jabar dan oleh lndonesia.
“Memang tidak mudah untuk menjadi atlet dunia, butuh waktu bertahun-tahun dan itu merupakan proses yang perlu dilalui. Tapi saya yakin dalam 10 tahun akan menghasilkan atlet berprestasia dunia, dan tidak serta merta dalam satu tahun bisa menjadi juara dunia,” kata Nuryadi. (Red./Annisa)
Discussion about this post