Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Dampak Pandemi Covid-19, Dinsosnangkis Nyatakan 238 Ribu Jiwa Miskin Baru di Kota Bandung

Oktober 21, 2020
in Uncategorized
Kepala Dinsosnangkis Tono Rusdiantono dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.

Kepala Dinsosnangkis Tono Rusdiantono dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung menjadi ujung tombak dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap kesejahteraan masyarakat. Betapa tidak, setidaknya 238 ribu orang dinyatakan miskin baru karena terdampak pandemi secara ekonomi.

Jumlah tersebut adalah data penerima bantuan sosial di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari pemerintah pusat. Mereka menengadahkan tangan meminta bantuan pemerintah.

Pembagian bantuan pun bukan perkara mudah. Ada banyak manusia yang meminta bantuan, sementara juga ada banyak pintu pertolongan yang hadir.

BacaJuga

Farhan Ajak Warga Kota Bandung Wujudkan Kota Inklusif

DPRD Kota Bandung Dorong Penguatan Toleransi Melalui Implementasi Perda Nomor 13 Tahun 2025

Tugas Dinsosnangkis memastikan mereka mendapatkan bantuan yang tepat, layaknya dokter yang mendiagnosa penyakit dan memberikan resep obat yang tepat.

Sejak awal pandemi, pendataan warga terdampak mulai dilakukan. Data berasal dari lingkup masyarakat terendah: Rukun Tetangga (RT). Namun tak semua RT memberikan data sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Terkadang, ada pula warga mampu masih pula mengaku miskin.

Data RT kemudian dihimpun di kelurahan, lalu sampai di meja Dinsosnangkis. Tentu, Dinsosnangkis tak akan mengelola data mentah. Nama-nama tersebut lantas disisir, diverifikasi, ditinjau ke lapangan.

Mereka yang tidak layak menerima bantuan terpaksa dicoret dari daftar. Bukan tak ingin pemerintah memberi, namun masih banyak yang perlu diprioritaskan.

“Kami berjibaku dengan data. Mana yang layak, mana yang tidak. Ada juga data yang tidak lengkap alamatnya,” jelas Kepala Dinsosnangkis Tono Rusdiantono dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.

“Ada yang ketika kami cek ke lapangan ternyata orangnya sudah pindah atau sudah meninggal. Kami pilah terus sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” lanjutnya.

Memang tidak sempurna, namun kerja keras Dinsosnangkis berbuah hasil. Tono mengaku tidak banyak mendapat keluhan yang macam-macam. Riak-riak kecil di masyarakat ada, namun bisa diredam dengan keabsahan data.

“Ada warga yang sampai melapor kepada Pak Menteri, mengaku belum mendapat bantuan sama sekali. Setelah kami cek ke lapangan, ternyata dia sudah dapat bantuan, bahkan dapatnya dua dengan suaminya. Ketika kami tunjukkan datanya mereka malu sendiri, seharusnya kan satu KK (Kepala Keluarga) hanya dapat satu bantuan,” bebernya.

Ada beberapa proses yang Dinsosnangkis kerjakan selama beberapa bulan terakhir. Selain mendata, dinas ini juga memilah penerima dan asal bantuan.

Ada yang mendapat bantuan sembako dari presiden. Ada yang mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ada pula yang mendapat bantuan uang tunai dari Pemerintah Kota Bandung.

“Ada tiga tahap untuk yang Kota Bandung. Yang pertama ‘top up’ Rp300 ribu dan Rp500 ribu. Tahap kedua dan ketiga disatukan dalam bentuk uang tunai,” katanya.

Perkara bantuan tidak sampai di sana. Ternyata, pada pemberian bantuan tahap ketiga, banyak warga yang tidak mengambil jatah bantuannya di bank yang sudah ditunjuk pemerintah. Kendati begitu, dana bantuan itu sudah berada di rekening masing-masing penerima bantuan.

“Ke sininya masyarakat banyak tidak mau mengambil (dana bantuan). Ada yang sudah pindah, ada yang memang tidak mau mengambil. Kelihatannya sudah mendapatkan bantuan dari pihak lain, kan bukan cuma pemkot yang ngasih bantuan, tetapi banyak dari sumber-sumber lain,” ujarnya.

Di luar dinamika tersebut, Tono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat yang telah tertib dalam proses penyaluran bantuan sosial di masa pandemi ini, sehingga bantuan dapat disampaikan dengan lancar.

Proses tersebut telah diaudit pula oleh Inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasilnya tidak ada temuan yang berarti.

“Kita sudah diperiksa oleh BPKP, BPK, Inspektorat, dan lembaga lainnya. Alhamdulillah tidak ada temuan yang berarti. Kami berterima kasih ke masyarakat sehingga semua proses ini berjalan dengan lancar,” ucap Tono. (Red./Annisa)

Tags: 238 ribu orang dinyatakan miskin baruBantuan PemerintahBPKBPKPdampak pandemi Covid-19Dinsosnangkis Kota BandungDTKSInspektorat Kota Bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Farhan Ajak Warga Kota Bandung Wujudkan Kota Inklusif

Desember 8, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan pentingnya memperluas pemahaman masyarakat terkait kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia. Hal...

DPRD Kota Bandung Dorong Penguatan Toleransi Melalui Implementasi Perda Nomor 13 Tahun 2025

Desember 5, 2025
0

METRO JABAR.ID -- DPRD Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan menjaga kerukunan masyarakat melalui implementasi Peraturan Daerah...

Pemkot Bandung Rehabilitasi 335 Ruang Belajar Sepanjang 2025

Desember 5, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempercepat peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada 2025โ€“2026. Kepala Dinas Pendidikan...

Sekda: Kuatkan Perencanaan dan Kompetensi untuk Tingkatkan Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa

Desember 3, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menilai, pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu unsur paling strategis...

Babakan Siliwangi Kota Bandung Ditata Ulang

Desember 3, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menata ulang kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil) untuk meningkatkan kenyamanan dan...

Load More
Next Post
Kantongi IMB, Pemkot Bandung Mulai Proses Pembangunan Rumah Deret Tamansari

Kantongi IMB, Pemkot Bandung Mulai Proses Pembangunan Rumah Deret Tamansari

478 ASN Disdik Kota Bandung Naik Pangkat, Oded Minta Para ASN Terus Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat

478 ASN Disdik Kota Bandung Naik Pangkat, Oded Minta Para ASN Terus Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat

Discussion about this post

Recommended

Tingkatkan Minat Baca, Pemkot Bandung Hadirkan Kios Literasi Wirausaha di 6 Kecamatan

Februari 28, 2023
Kawasan Puncak Lakukan Tes Rapid, Sasaran Utama Adalah Musafir Dari Luar Wilayah

Kawasan Puncak Lakukan Tes Rapid, Sasaran Utama Adalah Musafir Dari Luar Wilayah

Juni 21, 2020

Tempat Hiburan dan Bioskop Bisa Beroperasi Terapkan Protokol Kesehatan

Agustus 14, 2020

Jangan Terprovokasi! Disdik Jabar Cegah Siswa SMK Ikut Demo 11 April Besok

April 10, 2022
Translate ยป
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi