BANDUNG, METROJABAR.ID – Hidup berumah tangga pastinya banyak anggaran tetap yang harus dibayarkan tiap bulan. Listrik, telepon, hingga air menjadi salah satu perhitungan bulanan bagi tiap keluarga.
Namun, dalam hidup berumah tangga pastinya harus mencoba hidup hemat agar tidak boros dalam anggaran tersebut. Salah satu yang bisa dihematkan adalah pompa air.
Pompa air merupakan salah satu mesin yang berfungsi untuk menyedot air, baik dari sumber airnya langsung, maupun dari air yang sudah ditampung. Namun tidak dipungkiri bahwa pompa air memerlukan tenaga listrik agar dapat bekerja sesuai dengan kegunaanya.
Apabila kita menyalakannya terus menerus, tentu saja pastinya akan boros. Penggunaan energy listrik untuk pompa air bisa menjadi tinggi seiring dengan tingginya kebutuhan air dalam kehidupan seperti mencuci, mandi, memasak dan sebagainya.
Oleh karena itu, Mang Acuy menjelaskan “penggunaan pompa air listrik ini perlu ditekan semaksimal mungkin agar biaya penggunaan listriknya di hemat. Namun, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah dalam pompa air listrik di pasaran” ujarnya.
Adapun yang harus dikeutahui oleh para pengguna pompa air khusus nya masyarkat yaitu.
– Daya hisap adalah kemampuan/kapasitas pompa untuk menarik/menghisap air dari titik pompa sampai kedalaman sumber air/sumur. Satuan yang digunakan adalah meter
– Daya dorong adalah kemampuan pompa untuk mendorong air dari titik pompa sampai tempat penampungan atua titik keluarnya air. Satuan yang digunakan adalah meter.
– Total head adalah kapasitas/kemampuan pompa maksimum yang dapat dicapai dari sumber air sampai titik air yang dipindahkan. Merupakan total dari daya dorong dan daya hisap.
– Kapasitas pompa adalah kemampuan pompa untuk memindahkan air dari sumber air sampai ke titik akhir dalam jumlah tertenu dengan satuan waktu, misalkan liter/menit.
Misalnya dalam sebuah pompa air tertera data daya 125 w, daya hisap 9 M, daya dorong 13 M, tegangan 220 V dan kapasitas 35 liter per menit.
Artinya pompa air tersebut akan bekerja efektif dengan kapasitas 35 liter per menit pada tegangan listrik 220 volt.
Kemampuan menghisap air tanah hingga kedalaman 9 meter dan mempunyai kemampuan mendorong air ke reservoir hingga ketinggian 13 meter. Pompa air tersebut membutuhkan daya sebesar 125 W untuk dapat bekerja. Berdasarkan data yang tertera pada pompa air tersebut, jika tidak memenuhi salah satu ketentuan, misalkan tegangan turun sehingga lebih kecil dari 220 V, kapasitas pompa air tersebut juga akan berkurang.
Oleh sebab itu, berikut kiat memilih pompa air yang dapat menghemat pengeluaran :
1. Kiat memilih pompa air
Dalam memilih pompa air yang baik harus diperhatikan beberapa hal berikut agar pompa air tersebut mampu bekerja secara optimal namun enertgi listrik yang digunakan juga tidak terlalu besar.
a. Cari pompa air yang nilai daya hisapnya sama dengan kedalaman permukaan air tertinggi pada sumur. Jika tidak ada yang tepat, cari yang mendekati dengan membandingkan spesifikasi berbagai jenis pompa yang bisa dilihat melalui brosur atau katalog produk. Hindari penggunaan pompa yang berdaya hisap lebih tinggi dari kedalaman sumur karena daya listrik yang digunakan pun akan semakin besar dan boros
b. Jika terpaksa memilih pompa air bedaya hisap kecil dari kedalaman permuakaan air sumur, siasati dengan memasukan pompa air sedalam selisih antara kedalaman permukaan air tanah dan nilai daya hisap.
c. Pilih pompa air yang daya hisapnya kuat, daya semburnya kencang, tetapi energy yang dibutuhkan kecil
d. Jangan memilih pompa air yang biasa. Pilihlah jenis pompa air yang anti karat dengan kekuatan jet.
e. Pilih kapasitas pompa air yang sesuai dengan kebutuhan
f. Pilih pompa air yang mempunyai suara paling halus, biasanya ditunjukan data dalam satuan decibel (db). Semakin kecil nilai db, semakin halus pula suaranya.
g. Pilih pompa air yang mudah perawatannya serta memiliki suku cadang yang mudah didapat serta mempunyai garansi lebih panjang
Biasanya jenis pompa dengan kriteria seperti di atas harganya agak mahal, tetapi dalam jangka panjang penggunaannya tidak akan banyak masalah. Namun, lebih baik mahal pada saat pembelian awal daripada mahal dalam biaya penggunaan listrik serta perawatannya.
2. Kiat hemat menggunakan pompa air
Setelah memilih dan mendapatkan pompa air yang diinginkan, langkah berikutnya adalah bagaimana menggunakan pompa air ini dengan bijak agar tidak menimbulkan pemborosan dalam penggunaan listriknya. Adapun kiat-kiat yang dapat ditempuh sebagai berikut.
a. Gunakan reservoir/tangki penampung air dan nyalakan pompa air hanya bila air di dalam reservoir hampir habis. Hindari penggunaan pompa air yang terus menerus (non-stop) karena selain boros air, dan boros listrik, juga akan membuat pompa air cepat rusak.
b. Gunakan sistem control otomatis seperti penggunaan pelampung pada reservoir. Dengan cara ini arus listrik ke pompa air dapat segera terputus otomatis bila air di dalam reservoir sudah penuh sehingga dapat menghindari terjadinya kelalaian mematikan pompa listrik.
c. HIndari kondisi pompa yang sering “nyala-mati”. Karena semakin sering pompa air”nyala-mati”, semakin besar pula daya listrik yang digunakan.
d. Pilihlah jenis pompa air yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Caranya adalah dengan mempelajari katalog, brosur, atau media promosi lain sebelum memutuskan untuk membeli.
e. BIla tidak menggunakan reservoir, pergunakan pompa air untuk mengisi bak/ember, baru kemudian digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selalu awasi proses pengisiian air ke bak/ember melalui keran dan hindari menyalakan keran sambil beraktifitas karena dapat menyebabkan air meluap dari ukuran maksimal/bak ember sehingga menimbulkan pemborosan.
f. BIla tidak menggunakan reservoir, pastikan juga instalasi pipa air dan keran tidak ada yang bocor. Jika ada yang bocor maka akan sering “nyala-mati” karena sistem dalam pompa air bekerja berdasarkan tekanan.
g. Selalu periksa kembali kelistrikan dan kabel-kabel serta pastikan untuk selalu terlindungi dari gigitan tikus atau binatang lainnya.
h. Apabaila ada kelainan dari suatu pompa air, segera periksa apakah pompanya suda mulai aus. BIasanya ditandai dengan suara pompa yang lebih keras dari biasanya.
i. Jika pipa hisap pada pompa air sering kehabisan air dalam pipa hisapnya (istilah populernya “minta dipancing”), ada kemungkinan terjadi kebocoran pada plastic di dalam pipa hisapnya atau bisa juga terjadi akibat bagian check valve (klep bawah) nya sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya karena kotor atau pecah. Untuk perbaikan masalah ini, diperlukan bantuan tukang sumur/ pompa karena harus mengangkat pipa hisap yang posisinya berada dekat dengan permukaan sumber air pada sumur.
j. Segala kejanggalan yang terjadi pad apompa air, baik yang ringan maupun berat, harus segera direspon. Minimal dilakukan pengecekan sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
k. Pasang stabilisator jika sumber listrik tidak stabil, misalkan tegangan sering naik turun. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada peralatan listrik, terutama pompa air.
“Ini hanya sekedar nemambah pengetahuan saja bagi masyarat, khusus nya warga Bandung, Mengingat Lonjakan Tagihan Listrik” ujar nya saat di wawancarai oleh wartawan METROJABAR.ID , Kamis (18/06/2020).
(Azay)
Discussion about this post