Metrojabar.id, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Khatam dan Metode T.E.S Rumah Tahfidz memberikan beasiswa tahfiz bagi guru Maghrib Mengaji di Pendopo Kota Bandung, Selasa (5/3/2020).
Tujuan pemberian beasiswa ini di antaranya untuk mengembangkan rumah tahfiz di seluruh kecamatan.
“Untuk itu kita kembangkan rumah-rumah tahfiz yang berada di 30 kecamatan. Isinya minimal 10 guru yang sudah direkomendasikan. Kemudian ada 30 guru yang kita diberikan pendampingan sekaligus pusat dari program tahfiz ini,” ujar Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded.
Menurutnya, Kota Bandung terus berbenah mencari formula agar bisa mewujudkan 1.000 hafiz per kelurahan. Sedangkan di Kota Bandung terdapat 151 kelurahan.
“Kalau ditotal semuanya ada 151.000, untuk itu hari ini kita bentuk sampai dijajaki beberapa potensi kekuatan dalam hadirkan 1.000 tahfiz. Ada pun metode tes dengan TOT (Training Of Trainer),” ungkap Siti.
Menurut Umi sarapan akrabnya, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) dan Gerakan Maghrib Mengaji (GMM) telah mendata guru mengaji. Hasilnya, total guru mengaji di Kota Bandung berjumlah 8.000 orang.
“Kalau masing-masing itu secara kualitas bisa dipertanggung jawabkan, kemudian punya 20 murid, maka sudah selesai kota Bandung ini targetnya. Tapi dalam akselerasi 8.000 ini perlu adanya strategi,” tandasnya.
Dan Pemkot Bandung memberikan beasiswa kepada guru ngaji sebesar Rp 300.000 per bulan kepada 8.000 guru. (iwnaruna/Azay)
Discussion about this post