Metrojabar.id, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis dapat segera mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dalam waku dekat. Pemilihan Pasar Kosambi sebagai lokasi MPP juga dinilai telah tepat.
Keyakinan itu dilontarkan Wakil wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela studi tiru ke MPP Kota Banda aceh yang terletak di Pasar Aceh, Selasa (25/2/2020). MPP Banda Aceh hampir serupa dengan MPP Kota Bandung yang rencananya berada di Pasar Kosambi.
“MPP di Banda aceh ini juga ternyata mampu memicu munculnya potensial ‘buyer’ ke pasar. Karena di sini ada sekitar 100-200 oarng yang dapatng ke MPP,” kata Yana di sela-sela kunjungannya.
MPP Banda aceh yang diresmikan akhir 2019 lalu merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang ditunjuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai pilot project MPP. Di MPP Banda Aceh terdapat 34 loket layanan dari 27 instansi.
Yana mengatakan, dalam waktu dekat MPP Kota Bandung sudah dapat beroperasi. Nantinya akan ada 33 counter atau loket layanan dari berbagai instansi vertikal di MPP Kota Bandung.
“Insyaallah dalam waktu dekat bisa kita wujudkan. Kita sudah berkonsultasi dengan Kemenpan-RB. Sudah akan ada 33 ‘counter’ dari berbagai instansi vertikal. Secara internal sudah siap. Desainnya juga telah selesai. Insyaallah dalam waktu dekat juga sudah selesai,” katanya.
“Harapannya, dengan hadirnya MPP maka pelayanan akan semakin mudah, dekat, dan murah. Pemkot Bandung bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” imbuh Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin yang ikut pada studi tiru tersebut mengatakan, studi tiru ke MPP Banda Aceh merupakan rekomendasi Kemenpan-RB. Pasalnya, lokasi MPP Banda aceh dengan Kota Bandung hampir serupa yaitu sama-sama berada di dalam pasar.
“Kita ingin melihat MPP di sini. Apa yang baik, tentu akan kita tiru dan modifikasi. Jumlah layanannnya pun tak jauh berbeda,” kata Ronny.
Menurut Ronny, untuk MPP Kota Bandung saat ini PD Pasar masih terus membenahi Pasar Kosambi. Sedangkan pihahnya masih terus berkoordinasi dengan instansi vertikal dan internal Pemkot Bandung yang akan membuka loket layanan.
Nantinya, lanjut Ronny, MPP di Kota Bandung berisi unsur BUMD, Polrestabes Bandung, imigrasi, dan lainnya. Kini pihaknya tengah menyiapkan teknologi informatikanya, agar semua layanan bisa terintegrasi.
“Semua ‘on proggres’. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diwujudkan. Secara adminstrasi sudah tidak ada masalah. Insyaallah MPP Kota Bandung akan lebih baik dari MPP Banda Aceh. Karena di sini (Banda Aceh) juga masih dalam tahap penyempurnaan,” katanya.
Ronny pun optimis, hadirnya MPP di Pasar Kosambi akan memberikan dampak positif kepada para pedagang pasar.
“Pasar Kosambi akan lebih baik dengan hadirnya MPP. Ini akan memberikan kontribusi yang baik bagi Pasar Kosambi. Saya berharap PD Pasar segera membangun MPP ini. Nantinya kami yang menyewa,” tuturnya.
Sedangkan Direktur Utama PD Pasar, R. Herry Hermawan mengatakan, untuk desain MPP telah masuk tahap finalisasi dan telah disepakati dengan DPMPTSP Kota Bandung. Sehingga PD Pasar sudah bisa memulai pengerjaan MPP.
“Kita sudah menunjuk vendornya juga, baik dari arsitektur, desain tata ruangnya sudah final. Pelaksanaan persiapan seperti membersihkan lantai atas. Diperkiraan berjalan selama dua bulan penuh. Kita juga sudah mempersiapkan infrasttuktur dan aksesorisnya. Kemarin kami Menyiapkan pembelian eskalator,” ungkapnya
Herry memperkirakan, pembangunan MPP selesai pada akhir April mendatang. Sehingga tahun ini, MPP sudah bisa beroperasi.
“Semuanya dibiayai dengan anggaran PD Pasar. Untuk operasional tergantung dari DPMPTSP. Kami hanya menyediakan tempatnya saja. Untuksoftware dan hardware, DPMPTSP yang menyediakannya. Mudah-mudahanan bisa selesai tepat waktu,” tuturnya.(iwnaruna/Azay)
Discussion about this post