Metrojabar.id, Bandung – Para pengurus PAC Pagar Nusa se-Kota Bandung melakukan Konfercab di gedung PAC Jalan Sancang nomor 8 Bandung, Minggu, 23/2/2020.
Suatu kehormatan dalam Konfercab tersebut dihadiri Ketua DPP Pagar Nusa Pusat, H. Edy Junaedi, DPW Pagar Nusa Jawa Barat, Haji Asep Saeful Millah, para pengurus dan PAC Pagar serta para pendekar Nusa se-Kota Bandung serta memenuhi kourum dimana 22 pengurus PAC yang hadir dari 30 PAC yang ada di Kota Bandung.
Konfercab ini diadakan untuk menentukan ketua PC dan pengurus baru PC Pagar Nusa Kota Bandung.
Seperti biasa Konfercab dengan susunan round down acara yang dimulai dengan pembukaan, doa, lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan, pemilihan ketua baru PC Pagar Nusa Kota Bandung, pidato ketua PC terpilih, Kepengurusan dan ditutup doa.
“Alhamdulillah yang hadir sudah memenuhi kourum terlaksananya Konfercab dari 30 PAC se-Kota Bandung yang hadir melebihi 50 persen yaitu 22 PAC yang hadir” ungkap H. Edy Junaedi.
“Siapapun yang jadi ketua dan pengurus baru yang terpilih adalah kesepakatan bersama dan harus didukung bersama dan tetap solid dan kompak, semoga Pagar Nusa Kota Bandung lebih baik dan maju lagi dalam memperjuangkan para ulama serta budaya kita yaitu pencak silat” tambah H. Edy.
Apresiasi terpilihnya H. Erwin SE datang dari ketua PW Pagar Nusa Jawa Barat, H. Asep Saeful Millah mengatakan bahwa harapan besar terpilihnya H. Erwin SE secara aklamasi menunjukan adanya kekompakan yang luar biasa mempercayakan satu yang semuanya pengurus PAC Pagar Nusa se-Kota Bandung memilih H. Erwin SE.
“Semoga kerja dan kinerja antara ketua PC dan pengurus serta seluruh ranting dan para pendekar dibawahnya semakin kompak, bersinergi, solid secara internal dan semakin sinergiritas bekerja sama dengan pihak terkait lainnya di Kota Bandung” tukas H. Asep Saeful Millah.
H. Erwin SE memaparkan bahwa pada Desember 1985, dibentuklah tim persiapan pendirian pencak silat NU dan tepat pada 3 januari 1986 di pondok pesantren Lirboyo, lahirlah Ikatan Pencak Silat NU PAGAR NUSA. PAGAR NUSA bukan nama sembarangan, tapi diciptakan oleh Kyai besar NU yaitu KH Mujib Ridwan, beliau adalah putra KH Ridwan Abdullah yang menciptakan lambang NAHDLATUL Ulama.
Kita sebagai para pendekar Pagar Nusa, harus mempunyai jati diri Pagar Nusa. Memperkuat ukhuwwah pagar nusa, dengan tidak membedakan aliran dan perguruan silat di Pagar Nusa, tidak membedakan latar belakang sosial dan politik, yang mana kesemuanya itu harus tetap kita jaga keharmonisannya. Ketika kita masuk dan bergabung d pagar nusa baik sebagai pengurus, santri, warga pagar nusa, maka saat itu pula kita tekadkan niat kita untuk mengabdi di Nahdlatul Ulama, mengabdi pada kyai, menjaga NKRI, dan terutama dengan berharap kita diakui menjadi santrinya hadrotusyeh KH Hasyim Asyarie. Resiko yang akan kita hadapi tentu akan sangat besar, kesiapan lahir dan bathin kita harus kita latih mulai sekarang, karena pagar nusa merupakan bentengnya NU dan Bangsa, benteng nya para kyai, penjaga NKRI.
“Saya, selaku ketua PC Pagar Nusa Kota Bandung terpilih tentunya bukan yang terbaik dari kalian, tapi saya akan bersama – sama dengan kalian para pengurus PAC, pengurus ranting, dan seluruh pendekar pagar nusa Kota Bandung untuk merapatkan barisan dalam memperkokoh ukhuwwah wathoniyyah, basyariah, islamiyyah, memperkuat faham ahlisunnah waljamaah annahdiyyah, dan mengembangkan pencak silat NU pagar nusa d Kota Bandung ini” pungkas H Erwin SE pada konferensi pers.(iwnaruna /Azay)
Discussion about this post